Harga Batik Hancur, Pengrajin Minta Penetapan Harga dari Pemerintah

Avatar of PortalMadura.Com
Harga Batik Hancur, Pengrajin Minta Penetapan Harga dari Pemerintah
dok. Batik Lokal

PortalMadura.Com, – Harga batik di kalangan pengrajin Desa Klampar, Kecamatan Proppo, Pamekasan, Madura, Jawa Timur tidak menentu. Sehingga, pemerintah diminta ikut andil dalam menetapkan harga tersebut.

Nawawi, salah satu pengrajin di Dusun Banyumas, Desa Klampar mengatakan, penetapan harga tersebut sebagai upaya mengantisipasi anjloknya harga yang saat ini mulai terjadi. Karena yang akan menanggung akibat hancurnya harga adalah pengrajin itu sendiri.

“Saya minta ada penetapan harga dari pemerintah, sebab kalau tidak begitu harga batik ini tidak menentu dan cenderung terus menurun. Makanya harus ada campur tangan pemerintah,” pintanya, Senin (21/12/2015).

Putaran uang dalam berbisnis batik saat ini sangat lambat, bahkan para pengrajin terkadang kahibisan modal untuk memproduksinya kembali. Sehingga, batik yang telah selesai dijual dengan harga rendah.

“Harus ada harga tertinggi dan harga terendah, dengan begitu tidak akan ada lagi permainan harga,” pungkasnya. (Marzukiy/choir)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.