Pemkab Pamekasan Kuatir Relokasi Pasar Sadangdang Makin Kocar-kacir

Avatar of PortalMadura.Com
Pemkab Pamekasan Kuatir Relokasi Pasar Sadangdang Makin Kocar-kacir
dok. Gerbang Salam Pamekasan

PortalMadura.Com, – Pemerintah Kabupaten () Pamekasan, Madura, Jawa Timur belum memastikan jadwal relokasi pasar Sadangdang yang menempati lahan milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) tersebut. Pasalnya, kuatir semakin kocar-kacir jika konsepnya tidak matang.

Sekretaris Daerah (Sekda) Pamekasan, Alwi Beiq mengatakan, pihaknya sudah menerima surat dari Kodim 0826 Pamekasan perihal desakan relokasi pasar yang terletak di Jalan KH. Agus Salim tersebut lantaran akan dialihfungsikan menjadi ruang terbuka hijau.

“Kita akan segera relokasi, makanya kita sudah menyiapkan lahan di bekas pasar Gurem dan di lahan eks PJKA Jalan Trunojoyo,” ungkapnya, Jum'at (22/1/2016).

Pihaknya sudah memerintahkan kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk menyiapkan konsep pemindahan pedagang. Sebab, rencana tersebut harus matang agar tidak menjadi beban kepada pedagang itu sendiri.

“Relokasi pedagang itu tidak bisa diuji coba, saya sudah terima surat dari Dandim dan itu akan segera kita tindaklanjuti. Karena memang ini (relokasi) janji pemkab sudah cukup lama,” akunya.

Menurutnya, sebagian besar persiapan relokasi pedagang kaki lima (PKL) dan kios tersebut sudah hampir matang. Termasuk lahan yang disediakan, hanya saja persiapan teknis yang harus lebih matang guna menghindari hal hal yang tidak diinginkan di kemudian hari.

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah bisa relokasi, mungkin di bulan dua (Februari) ini sudah bisa dilaksanakan. Karena semuanya sudah selesai, hanya tinggal kesiapan harus matang. Jangan sampai sekarang dipindah ternyata masih ada satu dua yang berubah lagi. Jadi kasian pedagangnya,” pungkasnya. (Marzukiy/har)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.