PortalMadura.Com, Bangkalan – Ribuan santri putra dan putri se Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur dan ulama serta elemen masyarakat lainnya menggelar aksi demonstrasi ke gedung DPRD setempat, Senin (24/8/2015).
Mereka menuntut agar Bangkalan dijadikan Kota Dzikir dan Shalawat. Santri dari berbagai pondok pesantren itu long march dari Ponpes Syaichona Moh Cholil menuju gedung DPRD.
Demonstrasi memacetkan arus lalu lintas di Jalan KH Moh Kholil, dan jalan Soekarno Hatta. Kini arus lalulintas dialihkan sementara waktu.
“Bangkalan butuh Perda Kota Dzikir dan Shalawat. Perda ini harus segera diterbitkan,” tegas koorlap aksi, Toyyib Fawed Muslim, dalam orasinya.
Dengan status Kota Dzikir dan Shalawat maka akan mampu meminimalisir Bangkalan dari perbuatan maksiat, semisal narkoba.
“Dari anak-anak, pemuda hingga dewasa agar sudah terbiasa ber-dzikir dan bershalawat, sehingga imannya kuat,” katanya.
Wakil Ketua DPRD Bangkalan, Fatchurrahman mengaku sepakat dengan aspirasi santri.
“Atas nama pimpinan DPRD sangat setuju,” tegasnya.
Usai dari gedung DPRD, massa bergerak ke Kantor Pemkab Bangkalan. (Atc/har)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
