PortalMadura.com- Pada Rabu, 22 Januari 2025, tim gabungan berhasil menemukan jasad seorang santri yang sebelumnya dilaporkan hilang akibat terseret arus Sungai Blega di Desa Blega, Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan.
Korban, Muhammad Sohibul Qirom, berusia 16 tahun, ditemukan sekitar pukul 12.45 WIB, berjarak sekitar 950 meter dari lokasi awal ia dilaporkan hanyut.
Kapolsek Blega, AKP Muhammad Syamsuri, mengonfirmasi penemuan tersebut dan menjelaskan kondisi korban saat ditemukan.
“Saat ditemukan, kondisi jasad masih utuh namun telah memutih,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa korban ditemukan dalam posisi bokong menyembul ke permukaan air, sementara tangan terbenam ke tanah.
Korban masih mengenakan sarung dan jam tangan, tanpa adanya tanda-tanda bekas benturan.
Setelah dievakuasi, jenazah korban dibawa ke Puskesmas Blega untuk pemeriksaan lebih lanjut. Namun, pihak keluarga menolak dilakukan autopsi.
“Keluarga memilih untuk tidak melakukan autopsi, sehingga setelah pemeriksaan selesai, jenazah langsung dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan,” tambah Syamsuri.
Diketahui, banjir di Kecamatan Blega disebabkan oleh luapan air kiriman dari wilayah tengah. Banjir ini juga menggenangi jalan raya, mengakibatkan arus lalu lintas di Madura terganggu.
Penjabat Bupati Bangkalan, Arief M. Edie, turut menyampaikan belasungkawa atas musibah yang menimpa santri Pondok Pesantren Al-Hamidiyah tersebut.
Beliau berharap kejadian serupa tidak terulang kembali dan mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi banjir di wilayah tersebut.