PortalMadura.Com, Pamekasan – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur mengklaim jumlah pekerja seks komersial (PSK) yang beroperasi di bumi Gerbang Salam menurun.
Berdasarkan data yang dimiliki penegak perda, tahun 2014 jumlah tangkapan PSK sebanyak 28 orang. Sementara pada tahun 2015 menurun menjadi 10 orang.
“Pada tahun 2014, dari 28 PSK yang ditangkap, delapan diantaranya ditangkap sebanyak dua kali,” kata Kasi Penyidikan dan Penyelidikan Satpol PP Pamekasan, Mohammad Yusuf Wibiseno, Senin (30/11/2015).
Menurunnya jumlah tangkapan penyedia jasa hidung belang itu, klaim Yusuf, lantaran seringnya patroli ataupun oprasi rutin. Baik oleh Satpol PP maupun operasi gabungan yang melibatkan TNI-Polri.
“Dan sejak 2014 , PSK yang tertangkap dan berasal dari luar Pamekasan langsung kita pulangkan ke daerah asalnya,” klaim dia.
Dia berharap, masyarakat dapat memberikan informasi manakala ada bisnis esek-esek di lingkungan sekitar. Sebab, tanpa adanya partisipasi dari masyarakat mustahil pemberantasan PSK di bumi Gerbang Salam dapat teratasi.
“Kalau ada informasi PSK langsung lapor Satpol. Kami minta tingkatkan kepedulian terhadap lingkungan sosial masing-masing. Karena kalau berantas PSK tidak dibantu masyarakat sulit untuk berhasil,” akunya. (Marzukiy/har)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
