10 Ramadan Terakhir, Pemkab Sumenep Datangkan Syekh dari Yaman

10 Ramadan Terakhir, Pemkab Sumenep Datangkan Syekh dari Yaman
Syekh dari Yaman sedang di Rumdis Bupati Sumenep (Foto. Nanik)

PortalMadura.Com, Sumenep – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mendatangkan dua orang syekh dari Yaman dalam rangka mengisi kegiatan selama sepuluh terakhir di bulan Ramadan 1440 H.

Kedua syekh tersebut yakni Syekh Salem Hasan Abdo Samlah dan Syekh Abdulrahman Hamood Mohammed Salah. Kedatangan mereka disambut langsung oleh Bupati Sumenep, A Busyro Karim, di Bandara Trunojoyo Sumenep, Sabtu (25/5/2019).

Didampingi perwakilan dari Darul Quran, Hamzah, mereka melakukan perkenalan dengan pimpinan OPD dan sejumlah takmir masjid yang hadir di Rumah Dinas Bupati saat menjelang buka puasa.

Pihaknya berharap kedatangan mereka bisa saling mengambil pengalaman dan manfaat keberkahan yang akan didapati di sisa-sisa bulan Ramadan ini.

Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat Pemkab Sumenep, Abd. Basid menyampaikan, tujuan dari kegiatan ini tidak lain untuk menumbuhkan semangat gelora Qurani di bulan Nuzulul Quran.

“Momen ini sangat baik, artinya ya solusinya masyarakat semakin tahu yang belum paham Ramadan. Selain itu, bisa menggelorakan semangat Ramadan ini untuk iman dan takwa kita semakin baik,” katanya.

Dijadwalkan mereka akan mengisi kegiatan di beberapa masjid Sumenep, salah satunya yakni Masjid Jamik Sumenep. Di antaranya yakni Salat Tarawih, Ulama Umaro Mengaji, dan Dauroh Ijazah Alquran, mulai tanggal 25 Mei hingga 4 Juni 2019.

Selain itu, mereka juga akan dijadwalkan akan melakukan pertemuan dengan para ulama NU se-Kabupaten Sumenep dalam rangka buka bersama di kantor NU pada tanggal 29/5/2019.

Bupati Sumenep, A Busyro karim, berharap dapat memberikan sesuatu yang baru dan baik bagi masyarakat Sumenep.

Menurutnya masyarakat Qurani memang bagian dari cara pemerintah Kabupaten Sumenep untuk mencoba memberikan warna yang berbeda terhadap masyarakat Sumenep khususnya ketika salat tarawih.

“Ini permulaan kami, mudah-mudahan nantinya di masyarakat ada sesuatu yang baru dan bagus. Sehingga kalau memang ini kelihatannya benar-benar manfaatnya besar, Insyaallah tahun depan tidak hanya 10 hari tapi bisa satu bulan penuh hadir di Sumenep untuk ke masjid-masjid yang ada di Kabupaten Sumenep,” pungkasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.