2 Kelompok Kera Bakal Sambut Kedatangan Anda (Bagian 2 habis)

Avatar of PortalMadura.Com
2 Kelompok Kera Bakal Sambut Kedatangan Anda (Bagian 2 habis)
Hutan Kera Nepa Sampang

PortalMadura.Com, – Bagi Anda yang pernah sampai di Hutan Kera, Desa Nepa, Kecamatan Banyuwates, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur tentu akan melihat kelompok Kera yang sangat bersahabat, seakan menanti kedatangan Anda.

Di hutan cagar alam seluas 1 hektar ini, ternyata ada dua kelompok Kera yang menjadi penghuninya.  Kera itu menempati dua bagian dari kawasan hutan, yaitu sebelah utara dan selatan yang dibatasi dengan sebuah kayu yang dianggap sebagai tugu perbatasan.

Masing-masing kelompok Kera tidak akan mau menyebrangi atau melewati daerah perbatasan tersebut, kecuali ada kera yang sakit atau membutuhkan pertolongan untuk melahirkan.

Hal ini terjadi karena tak lepas dari cerita masyarakat setempat, bahwa hutan ini merupakan tempat berpijaknya manusia pertama kali yang membabat alas Pulau Madura bernama Bindoro Gong (pada abad XII-IX).

Dilansir  sampangkab.go, Bindoro Gong merupakan pendatang yang mendirikan kerajaan pertama kali di Madura dan mewariskan kerajaannya kepada putranya bernama Raden Segoro.

Raden Segoro sendiri kini dimakamkan di tengah hutan tersebut dengan penanda atau nisan berupa kayu pohon. Raden Segoro sendiri tidak mempunyai ahli waris, maka sebelum meninggal dunia menunjuk seorang pemimpin untuk menggantikannya.

Karena merasa tidak puas dengan pemimpin yang baru maka kedua kelompok rakyat pun sering bertikai, Raden Segoro bersedih melihat hal ini dan akhirnya beliau membagi wilayah tersebut menjadi dua bagian. Namun, pertikaian tetap saja terjadi hingga akhirnya dewata murkah dan mengutuk mereka menjadi Kera.

Saat ini, makam Raden Segoro yang ditandai dengan pohon sebagai nisannya masih terawat. Bahkan, sebagian pengunjung ada yang menyempatkan menggelar doa bersama kepada Allah. Pohon (nisan) itu pun kini ditandai dengan Bendera Merah Putih.(Moh. Hartono)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.