PortalMadura.Com, Sumenep – Warga Kecamatan Arjasa, Kepulauan Kangean, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur akan membangun Bandar Udara (Bandara) sendiri di Desa Kalinganyar, Kecamatan Arjasa karena Pemerintah setempat gagal membangun landasan pesawat perintis di Desa Paseraman, Kecamatan Arjasa tahun 2015.
“Kami bersama masyarakat akan membangun Bandara sendiri dengan cara swadaya. Ada lahan milik warga yang siap dimanfaatkan untuk kepentingan pembangunan landasan pesawat itu, kalau tidak ada dana untuk mengganti, warga sudah siap menghibahkan tanah miliknya” ungkap Badrul Aini, anggota dewan asal Kepulauan, Selasa (16/6/2015).
Manun demikian, lanjutnya, warga tidak mungkin membangun bandara itu dengan cangkul, makanya perlu pinjaman alat berat dari pemerintah, biayanya tetap dari warga.
“Kami tidak mungkin membangun bandara dengan cangkul, jadi beri kami pinjaman alat berat untuk membangunnya,” tegasnya.
Ia sangat menyayangkan terhadap oknum yang mempermainkan bupati, karena beberapa waktu lalu bupati datang kelokasi untuk melakukan pemasangan batu pertama, tapi ternyata gagal karena lahannya tidak layak dan belum ada proses apapun.
“Ini pasti laporan dari Dinas Perhubungan yang hanya asal bapak senang saja, jadi tidak dilaporkan kondisi lahan sebenarnya,” ucapnya.
Pemkab Sumenep sudah menyiapkan anggaran untuk pembebasan lahan sebesar Rp1,1 miliar, dan sebesar Rp6,5 miliar untuk pembangunan Bandara tersebut.
Keberadaan Bandara tersebut sangat diharapkan masyarakat Kecamatan Arjasa, kepulauan Kangean, terutama saat musim cuaca buruk yang mengakibatkan transportasi laut macet.
“Masyarakat kepulauan sudah menunggu keberadaan Bandara itu. Tapi kalau ada pihak yang mau bermain-main seperti ini kan masyarakat akan kecewa,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Moh Fadillah tidak bisa dikonfirmasi dalam pembangunan Bandara tersebut. (arifin/choir)