PortalMadura.Com, Pamekasan – Memasuki bulan Oktober 2017 produksi garam di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur tergolong masih minim. Data per 25 September, total produksi garam baru 23.165 ton.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pamekasan, Nurul Widiastutik memperkirakan, produksi garam tahun 2017 tidak sebanyak dua tahun sebelumnya. Milsanya, tahun 2015, mampu mencapai 123.534,2 ton.
“Jumlah produksi tahun 2015 ini, menjadi patokan standart produksi untuk Kabupaten Pamekasan,” terangnya, Senin (9/10/2017).
Dijelaskan, produksi garam dari bulan Juli sampai September 2017, hanya menambah 16 persen (19.744,8 ton). “Ini karena faktor cuaca yang tak menentu akibat hujan yang masih mengguyur sampai bulan Juni,” ucapnya.
Bahkan, pihaknya memprediksi, dalam 3 bulan kedepan (Oktober-Desember) produksi garam masih minim bila dibandingkan dengan produksi tahun 2015. “Dengan angka 23 ribu sekian pada akhir tahun, kemungkinan hanya menyentuh angka 60-70 ribuan saja,” ungkapnya.
Selain itu, banyaknya petambak garam yang belum menggunakan teknologi geomembran juga menjadi kendala untuk menaikkan kuantisan dan kualitas garam. “Kalau misalnya lebih, mayoritas petambak sudah menggunakan geomembran, kemungkinaan produksinya lebih banyak,” pungkasnya.(Hasibuddin/Putri)