PortalMadura.Com, Sumenep – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas IIB Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur menjadi pusat sentra batik nasional.
“Kami ditunjuk oleh Dirjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) untuk dijadikan sentra batik nasional,” terang Kepala Rutan Kelas IIB Sumenep, Viverdi Anggoro, Senin (23/11/2020).
Selama ini, warga binaan Rutan Klas IIB Sumenep mendapatkan bimbingan dan pelatihan membatik. Mereka sudah memiliki kemampuan membatik sesuai dengan kebutuhan pasar.
Produksi batik dari tangan-tangan warga binaan itu sudah ikut mewarnai pasaran batik di Sumenep maupun luar daerah. Bahkan, diberbagai event, batik Rutan Sumenep ikut dipasarkan.
Dari catatan PortalMadura.Com, penghuni Rutan Klas IIB Sumenep pernah mengikuti lomba desain batik tingkat nasional yang digelar oleh MENKUM HAM RI dalam rangka kegiatan bulan semarak Kemerdekaan ke 72 RI tahun 2017.
Awalnya, penghuni Rutan Sumenep mendapat pelatihan membatik seiring dengan pencanangan Visit Sumenep yang digagas pemerintah daerah setempat sejak awal Bupati Sumenep A Busyro Karim dan Achmad Fauzi menjabat, Februari 2016.
Brand Visit Sumenep terus digalakkan hingga akhirnya, 39 event di-launching pada tahun 2018. Pada tahun 2019, sedikitnya 40 event kembali digagas oleh pemrintah daerah.
Semua potensi daerah dikerahkan oleh pemerintahan A Busyro Karim-Achmad Fauzi demi kemajuan sektor pariwisata Sumenep.
Dalam perkembangannya, salah satu sektor, yakni batik tulis terus berkembang. Rutan Klas IIB Sumenep tak ingin ketinggalan, berbagai pelatihan dan pembinaan dilakukan bagi penghuninya.
Salah satunya, karya batik tulis ikut mewarnai pasaran batik dan berkembang. Puncaknya, Runner Up I Putri Indonesia Jawa Timur (Jatim) 2018, Ayuk Hartiningsih Ibrahim juga kepincut batik Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas IIB Sumenep dalam kunjungannya ke Rutan Sumenep, pada Sabtu (21/11/2020).(*)
Tonton Juga : Putri Indonesia Jatim Kepincut Batik Rutan Sumenep
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
