21 Orang Tewas, Kanada Dilanda Gelombang Panas

Avatar of PortalMadura.Com
21 Orang Tewas, Kanada Dilanda Gelombang Panas
ilustrasi

PortalMadura.Com, Kanada yang tidak pernah datang dalam beberapa dekade ini baru saja merenggut 21 nyawa warga Kanada pada Kamis.

Provinsi Quebec diserang temperatur 86 derajat Fahrenheit atau 30 derajat Celsius sejak 29 Juni 2018 dengan indeks suhu udara antara 104 derajat Fahrenheit hingga 113 derajat Fahrenheit (atau setara dengan 40 derajat Celsius hingga 45 derajat Celsius).

Wilayah yang paling terdampak oleh gelombang panas ini adalah Montreal. Pemadam kebakaran dan petugas kepollisian di sana telah menggedor 15 ribu pintu rumah untuk memeriksa keadaan warga.

Petugas mencatat, para korban gelombang panas adalah warga dengan kisaran usia 50 hingga 80 tahun, yang tidak memiliki pendingin udara dan tinggal sendirian di rumah mereka.

Otoritas Kesehatan Regional Dr Mylene Drouin mengatakan masalah kesehatan ini diakibatkan oleh kualitas buruk udara yang sangat panas dan juga lembab.

“Pada hasil awal, kematian mereka sesuai dengan karakteristik yang kami jabarkan yakni orang-orang dengan penyakit kronis, penderita kesehatan mental, mereka yang tinggal sendirian di rumah dan orang-orang yang tinggal di apartemen dengan empat hingga enam lantai yang tak menggunakan pendingin ruangan,” laporan Anadolu Agency, Jumat (6/7/2018).

Wali kota Montreal Valerie Plante bersama polisi dan pemadam kebakaran mengatakan, warga setempat harus membantu memeriksa tetangga mereka yang dengan kondisi lemah.

“Jika Anda kenal dengan warga yang memiliki masalah pernapasan atau orang-orang tua, jangan ragu untuk mengunjungi, memeriksa mereka, ataupun menelepon dan menanyakan apakah mereka membutuhkan bantuan,” kata Plante.

Otoritas lingkungan Kanada mengeluarkan peringatan bahaya asap mengingat tingginya polusi pada malam hari. (AA)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.