3 Cara Mengajarkan Anak Sportif Menerima Kekalahan

Avatar of PortalMadura.com
3 Cara Mengajarkan Anak Sportif Menerima Kekalahan
Ilustrasi (orami.co.id)

PortalMadura.Com – Dalam sebuah kompetisi menang atau kalah adalah hal yang wajar. Mungkin sedang beruntung jika bisa menang, mungkin kurang beruntung atau berusaha bila belum menang. Tetapi menjadi hal yang tidak wajar bila seseorang tidak menerima kekalahan secara sportif.

Sebab itulah penting bagi orang tua untuk mengajarkan anak tentang sportivitas sejak kecil. Apalagi sebagai orang tua, kita tidak bisa terus menyenangkan hati anak dan memberinya kemenangan. Dilansir dari laman Fimela.Com, Minggu (23/5/2020) berikut beberapa hal yang dapat diajarkan kepada anak untuk menumbuhkan sikap sportivitas:

Ketika seorang anak mencetak gol terbanyak dalam pertandingan sepak bola atau mendapatkan nilai tertinggi dalam tes matematikanya, berikan anak pujian agar mendorong sifat kompetitifnya. Dia mungkin belajar bahwa menang atau menjadi yang terbaik lebih penting daripada kebaikan.

Bantu Anak Memahami Perasaannya

Saat anak merasa sedih, marah, kecewa, dan frustrasinya, mereka cenderung tidak akan memerankannya. Cobalah untuk mengajarkan anak tentang perasaan dan bantu dia mengembangkan strategi yang sehat untuk menghadapi perasaan itu.

Mengajarkan

Anak yang sering mengalami kegagalan terkadang melempar potongan permainan papan atau mengatakan hal-hal jahat kepada orang lain karena marah. Bantu anak mengenali bahwa jenis perilaku ini tidak dapat diterima.

Coba untuk mengajarkan anak bahwa merasa marah itu baik-baik saja, tetapi menyakiti orang atau merusak properti tidak baik. Investasikan waktu dan energi untuk mengajari anak keterampilan manajemen amarah khusus yang akan membantunya menoleransi kekalahan.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.