3 Ciri Khas Mencolok Warung Madura di Ibu Kota

Warung Madura
Ciri Khas Mencolok Warung Madura di Ibu Kota

PortalMadura.Com, Tangerang Selatan – Warung atau toko masyarakat Madura yang menyebar di ibu kota Indonesia memiliki ciri khas tersendiri.

Misalnya di wilayah kota otonom Tangerang Selatan. Warung Madura hampir ada di semua sudut-sudut jalan strategis.

Pantauan PortalMadura.Com selama satu pekan terakhir, untuk membedakan dengan warung milik pendatang lain atau warga setempat tidak sulit.

Begitu juga dengan warung permanen yang disewanya, di wilayah jantung ibu kota Jakarta.

Setidaknya ada 3 ciri khas yang cukup mencolok, meliputi; pertama dapat dipastikan ada tempat jualan BBM jenis pertalet maupun pertamax.

Kedua, menyediakan beras dengan menempelkan harga variatif. Yakni, mulai harga Rp8.500,- – Rp9.000,- hingga kisaran Rp12.500 per liter.

Tanda lain yang tidak diterapkan oleh warga lain yakni melayani 24 jam. “Kita fokus mencari rejeki, maka full buka 24 jam,” kata Tikno, salah seorang warga Sumenep di Jakarta Pusat, Rabu (4/1/2023).

Hal yang sama juga dilakukan warga Madura di wilayah Tangerang Selatan. Hampir semua jalan kota, bahkan jalan ibu kota kecamatan ada warung warga Madura.

Mereka membuka layanan 24 jam dan tak ada libur. Penataan isi dari warung warga Madura itu, juga sangat rapi dan bersih.

Posisi tempat BBM berada di depan warung samping kakan atau kiri. Patokan harga bersaing.

“Soal harga tetap bersaing,” kata salah seorang penjaga warung, Eeng di wilayah Tangerang Selatan.

Menurutnya, warga Madura, umumnya bukan mengejar pada harga jual mahal, tetapi kecepatan memutar modal.

“Dengan harga bersaing, barang cepat laku dan berdampak pada perputaran modal jauh lebih cepat,” katanya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.