Wisata  

3 Fakta Indahnya Masjid Agung Patimburak Papua Barat

Avatar of PortalMadura.com
Fakta-Indahnya-Masjid-Agung-Patimburak-Papua-Barat
Ilustrasi (news.okezone.com/Simbi.kemenag.go.id)

PortalMadura.Com – Jika berbicara tentang , maka yang paling Anda ingat pastilah tentang Raja Ampat. Wajar saja karena wisata Raja Ampat memang termasuik pada wisata yang paling populer di provinsi Papua Barat. Namun tahukah Anda, bahwa di Papua Barat juga memiliki yang memiliki sejarah yang luar biasa, salah satunya adalah Masjid Patimburak (Al-Yasin). Masjid ini termasuk pada salah satu peninggalan sejarah Islam di Papua Barat.

Masyarakat setempat mengenal masjid ini sebagai Masjid Tua Patimburak. Menurut catatan sejarah, Masjid Patimburak merupakan peninggalan awal pertama peradaban Papua dimulai dengan masuknya Islam di Kabupaten Fakfak, Papua Barat. Masjid ini telah berdiri lebih dari 200 tahun yang lalu, bahkan merupakan masjid tertua di Kabupaten Fakfak. Bangunan yang masih berdiri kokoh dan berfungsi hingga saat ini dibangun pada tahun 1870 oleh seorang imam bernama Abuhari Kilian.

Di balik keunikan dan megahnya Masjid Patimburak ternyata menyimpan berbagai fakta menarik. Sebagimana dilansir dari travel.okezone.com, Selasa (4/5/2021) Berikut fakta menarik dari Masjid Tua Patimburak yang harus Anda tahu:

Pernah diterjang bom tentara Jepang

Bangunan tempat ibadah ini merupakan saksi bisu masa penjajahan Negara Jepang di Indonesia. Bahkan hingga kini bekas ledakan masih menyisakan lubang di pilar masjid.

Bangunan Tradisional

Usia Masjid Tua Patimburak ini sudah berusia 150 tahun lebih, namun arsitektur dan corak bangunannya yang khas masih tetap memesona. Aura tradisionalnya yang sangat kental menjadikan masjid ini tetap menjadi wisata religi yang selalu ramai di kunjungi. Walau sudah berkali-kali mengalami renovasi karena usianya yang sudah tak lagi muda, namun renovasi masjid ini selalu berupaya tetap menjaga bentuk asli dari awal di bangunnya Masjid Tua Patimburak. Material asli yang belum diganti adalah empat buah pilar penyangga yang terdapat di dalam masjid.

Punya Arsitektur Belanda-Jawa

Meski berlokasi di Papua, ternyata bangunan Masjid Tua Patimburak lebih kental dengan arsitektur khas Belanda dan Jawa. Hal ini sangat nampak pada bentuk kubah masjid yang hampir mirip dengan ereja-gereja di Eropa, ventilasi masjid juga berbentuk lingkaran, dan kayu di dinding masjid seperti bangunan kolonial. Terdapat pula empat buah tiang penyangga yang berada di dalam masjid yang diprediksikanusianya telah mencapai lebih dari satu abad.

Berbagai fakta unuk dan menarik yang terdapat di Masjid Patimburak Papua Barat, merupakan sebuah kenang-kenangan penyebaran Agama Islam di Indonesia khususnya di tanah Papua. Jika Anda berkunjung ke Papua Barat, maka jangan lewatkan untuk datang ke Masjid Patimburak agar Anda dapat melihat langsung bagaimana keindahan dan oretan sejarah yang masih terjaga hingga saat ini.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.