3 Orang yang Doanya Paling Mustajab

Avatar of PortalMadura.Com
3 Orang yang Doanya Paling Mustajab
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Doa merupakan permohonan kepada Allah yang disertai kerendahan hati untuk mendapatkan suatu kebaikan. Selain itu, doa menjadi perwujudan lemahnya makhluk sehingga berharap pertolongan kepada Sang Pencipta.

Sehingga sangat dianjurkan khususnya bagi umat Islam untuk selalu berdoa bagi diri sendiri dan juga orang lain. Karena, bisa jadi hajat seseorang terpenuhi berkat doa dari orang lain. Demikian pula keburukan bisa datang kepada seseorang akibat doa orang lain yang merasa mendapat keburukan dari seseorang.

Ternyata terdapat tiga orang yang doanya mustajab atau mudah terkabul. Mereka ada dalam hadis Rasulullah Muhammad SAW diriwayatkan Tirmidzi dari Abu Hurairah RA.

“Tiga macam doa yang akan dikabulkan yang tidak ada keraguan padanya adalah doa orang yang terzalimi, doa musafir (orang yang sedang berpergian), dan doa (keburukan) dari bapak kepada anaknya.”

Berikut penjelasnnya:

Doa Orang Terzalimi
Orang pertama yang dimaksud dalam hadis tersebut yaitu mereka yang terzalimi. Hal ini mungkin sudah menjadi pemahaman bersama bagi umat Islam.

Doa orang ini kepada mereka yang menolongnya lepas dari kezaliman maupun kepada pelaku kezaliman padanya sama-sama terkabul. Perkara cepat tidaknya terkabul, semata adalah urusan Allah SWT.

Imam At Tibrizi dalam kitan Mar’atul Mafatih, menukil pendapat Imam At Turbisyi, menyatakan terkabulnya doa orang terzalimi yaitu karena benarnya permohonan yang panjatkan. Juga karena kelembutan hati serta ratapannya.

Musafir
Mereka yang sedang dalam perjalanan. Doanya untuk orang yang melakukan kebaikan maupun keburukan padanya dikabulkan Allah SWT.

Imam At Tibrizi menjelaskan musafir jauh dari tempat tinggalnya. Dia hanya berharap bisa kembali ke tempat tinggalnya dengan selamat. Karena harapan itulah, doa musafir mustajab.

Doa Bapak untuk Anaknya
Sedangkan orang ketiga yang doanya mustajab yaitu bapak kepada anaknya. Doa bapak untuk anaknya cepat terkabul karena dipanjatkan atas dasar belas kasih, kebaikan, dan sesuai dengan kemampuan anak.

Selain itu, doa bapak dipanjatkan dengan keikhlasan. Tidak ada harapan lain dari bapak kecuali anaknya tumbuh menjadi manusia baik dengan akhlak terpuji.

Sehingga, seorang anak diharuskan berbuat baik dan berbakti kepada bapak dan ibunya. Karena, bukan hanya doa ibu yang mustajab. (liputan6.com/Desy)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.