3 Trik Cerdas Ajarkan Keuangan pada Balita sampai Remaja

Avatar
3-Trik-Cerdas-Ajarkan-Keuangan-pada-Balita-sampai-Remaja
Ilustrasi (id.theasianparent.com)

PortalMadura.Com – Sebagian orang beranggapan bahwa mengajarkan keuangan pada anak sejak dini bisa menimbulkan perilaku konsumtif dan mata duitan. Padahal kenyataannya itu bergantung pada cara dan tujuan pengenalannya.

Dengan kata lain, ada ilmu keuangan yang bisa diajarkan kepada anak sesuai dengan usianya. Apalagi di masa rasa ingin tahunya yang tinggi serta lingkungan sekitar juga turut memengaruhi tingkat kebutuhan mengenalkan uang kepada anak.

Jadi, mengajarkan bagaimana mengelola keuangan yang baik tidak hanya dilakukan pada orang dewasa saja, anak usia balita pun juga perlu diajarkan.

Dilansir Okezone.com, yang dikutip dari buku Kecil-Kecil Jago Finansial karya Riawani Elyta dan Risa Mutia, berikut cara mengenalkan uang kepada anak sesuai dengan usianya:

Usia Balita

Pada usia ini, anak cukup diberikan pemahaman awal tentang uang. Mulai dari dikenalkan dengan benda bernama uang, nama mata uang negara, serta jenis-jenis uang.

Latih anak menggunakan uang dengan bertransaksi ke warung atau pedagang keliling, namun pastikan harus dalam pengawasan. Kenalkan juga konsep menabung kepada anak.

Caranya dengan menyediakan celengan di rumah, berikan uang kepada anak untuk disimpan di dalamnya. Ini akan menjadi langkah awal anak gemar menabung sejak dini.

Usia Pendidikan Dasar (6-12 tahun)

Pengenalan uang di usia ini menjadi penting karena umumnya anak sudah mulai dibekali uang saku. Pada masa ini anak sebaiknya sudah diberikan pemahaman lebih kompleks mengenai uang. Hal yang dapat diajarkan meliputi nilai uang, jumlah, kalkulasi, hingga mengatur pembagian uang sederhana.

Selain itu, ajarkan anak pecahan nilai uang dan bagaimana mengaplikasikan proses berhitung dalam berbelanja. Beri anak keleluasaan untuk melihat dan mengamati proses transaksi belanja. Konsep menabung juga sebaiknya tetap dipertahankan dan usahakan selalu mengingatkan anak untuk menyisihkan uang sakunya.

Usia Remaja (13-17 tahun)

Pada usia ini, anak telah mengenal lebih banyak produk yang bisa dibeli dengan uang. Ruang pergaulan dan wawasannya pun sudah semakin berkembang sehingga mengetahui merek dan kualitas barang.

Maka di tahap ini orang tua harus meningkatkan kualitas komunikasi dengan anak. Posisikan diri sebagai sahabat dan pendengar yang baik untuk anak sehingga anak bisa lebih terbuka termasuk dalam penggunaan uang. Selain itu, ajarkan juga pembagian pengeluaran dan terkait investasi.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.