PortalMadura.Com – Membaca Alquran dan mengerti maknanya menjadi salah satu hal yang akan membawa seseorang lebih dekat dengan Allah SWT. Sehingga secara otomatis akan melakukan perintahNya dan menjauhi laranganNya. Apalagi Alquran merupakan kitab suci umat Islam yang memang harus dibaca dan dimengerti isinya.
“Wahai ahli kitab! Sungguh, Rasul kami telah datang kepadamu, menjelaskan kepadamu banyak hal dari (isi) kitab yang kamu sembunyikan, dan banyak (pula) yang dibiarkannya. Sungguh telah datang kepadamu cahaya dari Allah dan kitab yang menjelaskan.” (QS Al Maidah 5:15)
Sebagai orang tua tentu menginginkan anak-anaknya bisa dan fasih bahkan hafal Alquran. Oleh karena itu, mulailah dengan langkah-langkah kecil dengan memastikan untuk komitmen dan disiplin belajar. Sebagaimana dilansir PortalMadura.Com, Kamis (29/8/2019) dari laman okezone.com yang mengutip dari About Islam.
Berikut beberapa hal yang perlu orang tua lakukan agar anaknya bisa, fasih dan hafal Alquran:
Tunjukkan dengan Contoh
Anak-anak belajar dengan meniru perilaku yang mereka lihat. Jika Anda membaca Alquran secara teratur di depan anak-anak Anda, maka kemungkinan secara otomatis mereka akan melakukan hal yang sama.
Dimulai dari Mendengarkan
Penelitian menunjukkan bahwa bayi dipengaruhi oleh suara di lingkungan mereka. Jadi, jika seorang bayi mendengar ayat-ayat Alquran secara teratur, mereka akan terbiasa dengan suaranya secara alami mereka akan senang mendengarkannya lebih banyak.
Baca Juga: Operasi Patuh Semeru 2019, Gunakan HP Saat Berkendara Jadi Sasaran Prioritas
Adakan Kompetisi Menarik Untuk Anak-anak
Merupakan ide yang baik untuk mendorong anak-anak untuk berpartisipasi dalam kontes dan kegiatan yang berfokus pada membaca Alquran dengan beberapa pemahaman dasar tentang tema dan nilai-nilai utamanya. Orangtua juga dapat menjanjikan hadiah menarik jika mereka melakukan yang terbaik.
Biarkan Mereka Memiliki Mushaf Sendiri
Hal lain yang dapat dilakukan orangtua yaitu memberi setiap anak sebuah mushaf – salinan Alquran dalam bentuk yang menarik. Hal tersebut dapat memberikan mereka rasa kepemilikan dan lebih privasi. Ini dapat meningkatkan keinginan anak-anak untuk tetap berhubungan dengan buku saat mereka tumbuh dewasa.
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
