4 Kalimat Ampuh Untuk Anak yang Sulit Ikuti Instruksi

Avatar of PortalMadura.Com
4 Kalimat Ampuh Untuk Anak yang Sulit Ikuti Instruksi
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Membangunkan anak untuk pergi ke sekolah memang menguji emosi kita sebagai orang tua. Segala cara dilakukan untuk membangunkannya agar tidak telat. Namun yang ditakutkan, bila salah ucap atau tindakan, dapat mengubah mood si anak untuk pergi ke sekolah. Nah, untuk menyiasatinya, mungkin Anda perlu menjalankan trik komunikasi dengan bahasa yang lebih mudah, menarik dan membangun motivasinya. Berikut adalah kalimat-kalimat agar buah hati memahami instruksi yang diberikan.

Apa yang perlu diingat? Ada yang tertinggal?”
Tinggalkan sementara kalimat ‘jangan lupa' atau ‘hati-hati'. Ganti dengan pertanyaan untuk mengingatkan. Misalnya ” Apa yang perlu dilakukan saat naik di tangga sekolah? atau ” Ada yang tertinggal dan tak dimasukkan ke tas? Ini akan membuatnya kembali mengingat apa yang harus dilakukannya dan membuatnya berpikir kritis.

“Bicara pelan/ Keluarkan suara lebih lembut ya”
Hindari mengucapkan ” jangan berisik” atau ” jangan berteriak”. Saat si kecil berteriak-teriak dalam rumah atau dalam suasana yang tak seharusnya, bisikkan di telingannya dengan suara lembut “Kakak/adik tolong bersuara lebih lembut seperti suara angin ya, biar tak mengganggu”. Perpaduan kontak mata, suara lembut dan sentuhan biasanya cukup efektif untuk berkomunikasi dengan si kecil.

“Kakak/adik mau melakukannya sendiri atau butuh bantuan ibu?”
Seringkali saat terburu-buru, orangtua menjadi emosi dan mengulang instruksi berulang kali. Tapi tetap saja anak tak mendengarkannya. Cobalah hindari melontarkan “Mama sudah bilang tiga kali yah, pakai bajunya sekarang!.

Cobalah ganti dengan, “Kita harus cepat karena ditunggu eyang dan jalanan sangat macet, kakak/adik harus cepat ganti baju, mau ganti baju sendiri atau dibantu mama?”. Kadang anak butuh diakui kemampuannya dalam melakukan sesuatu hal. Jika dihadapkan pilihan, mereka biasanya malah tertantang untuk menunjukan kemampuannya sendiri.

“Kakak/ adik belajar apa dari kesalahan tadi?”
Jangan lagi katakan ” malu dong” atau ” bikin repot saja, jadi berantakan semuanya” saat anak melakukan kesalahan. Misalnya saat ia menumpahkan susu atau menjatuhkan buku-bukunya saat berlarian. Lebih tanyakan apa yang dia tahu efek dari perilakunya. Misalnya, ‘kakak belajar dari baju yang penuh tumpahan susu?'. Akan sangat baik jika ia menjawab tapi jika diam saja coba jelaskan sebab akibatnya.

Bisa jadi karena ia tak hati-hati, terburu-buru atau minum sambil menonton televisi serta melakukan hal ini. Cara ini membuatnya jadi lebih sadar efek dari apa yang dilakukannya.

Itulah kalimat yang bisa Anda coba untuk sang buah hati yang sulit untuk ikuti instruksi. Semoga Bermanfaat (dream.co.id/Nanik)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.