PortalMadura.Com, Pamekasan – Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menjadikan empat jenis tanaman bawang merah sebagai varietas tanaman unggulan.
Empat komoditas bawang merah tersebut adalah bawang Manjung, Tajuk, Pilipin dan komoditas bawang Brebes. Empat varietas bawang ini sudah menyebar di beberapa daerah di bumi Gerbang Salam.
“Kalau yang ditanam sekarang varietas Tajuk, kalau Manjung nanti sekitar bulan Maret-April. Yang dua itu (pilipin dan brebes, red) sekarang sudah mulai panen,” terang Kabid Hortikultura, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Pamekasan, Nolo Garjito, Selasa (19/11/2019).
Menurutnya, salah satu unggulan varietas bawang Manjung bisa ditanam saat musim penghujan. Sementara varietas bawang lainnya tidak bisa. Tidak hanya itu, hasil dari bercocok tanam bawang itu nilai jualnya lebih tinggi apabila dibandingkan dengan varietas bawang biasa.
“Pemasarannya sudah ada, langsung kontak dengan petani. Ada yang dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan ada pula pengepul dari Semarang,” jelasnya.
Dikatakan, petani bisa memilih sesuai keinginannya untuk menanam komoditas bawang itu. Apabila ingin hasil produksinya banyak, petani dapat memilih bawang varietas tajuk, tetapi jika lebih mementingkan kualitas petani memilih bawang varietas Manjung.
“Karena kalau tajuk itu produksinya perbandingannya satu banding sepuluh. Tetapi kalau Manjung satu banding enam atau satu banding tujuh. Jadi, satu kilo itu hasilnya tujuh kilo, begitu,” pungkasnya.
Baca Juga: Robek Lambang Organisasi, PMII Pamekasan Polisikan Oknum Dosen IAIN Madura
Pusat pengembangan bawang manjung berada di Desa Bangsereh, Kecamatan Batumarmar, dengan luas lahan mencapai 600 hektare. Ada sebagian pula di Kecamatan Pasean, dan Kecamatan Galis. Hasil panen bawang merah varietas Manjung asli Pamekasan ini memiliki daya tahan tinggi saat musim hujan dengan produktivitas 6-7 ton per hektare, bahkan bisa mencapai 10 ton per ha di musim kemarau.
Pamekasan sebagai sentra bawang merah di Pulau Madura memiliki luas panen tahun 2018 sebesar 2.600 an hektare, terbesar di Kecamatan Batumarmar, dengan produksi 186 ribu kuintal, naik dibandingkan tahun 2017.