PortalMadura.Com – Setiap anak yang lahir ke dunia tentu sudah memiliki potensi dalam dirinya. Nah, orang tua memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan potensi tersebut dengan mengasah potensi anak di berbagai bidang.
Menurutu seorang Psikolog Anak dan Keluarga, Anna Surti Ariani, mengungkap, terdapat langkah penting yang patut dilakukan oleh orang tua, yaitu memahami tahapan serta aspek-aspek potensi anak yang terdiri dari cerdas kreatif, tumbuh tinggi dan kuat, supel, mandiri.
“Dengan begini, orang tua dapat mendukung si kecil menjadi generasi maju,” ujarnya.
Selain itu, orang tua harus menggali lima aspek fundamental agar anak memiliki tumbuh kembang yang optimal. Apa saja?. Berikut ini ulasannya:
Fisik
“Mau tidak mau, kesehatan fisik menjadi dasar tumbuh kembang anak. Kalau anaknya tidak sehat, tumbuh tinggi dan kuat bagaimana mereka bisa dengan optimal menggali potensi mereka,” ungkap Anna.
Aspek Kognitif
Anak-anak memiliki pemikiran berbeda dengan orang dewasa. Oleh karenanya, aspek perkembangan anak harus disesuikan dengan usianya. Seperti, 0-24 bulan gerak dan panca indra anak masih terbatas. Maka anak disebut egosentris.
Anak 2-7 tahun kosa katanya mulai berkembang. 7-11 tahun anak mulai berfikir logis, jadi anak sudah bisa belajar matematika dan membaca.
Aspek Bahasa
Periode kritis dalam perkembangan dan kemampuan bahasa terjadi sejak bayi baru lahir sampai dengan usia lima tahun. Kemampuan berbahasa anak tumbuh dan berkembang pesat selama masa pra sekolah. Melalui kemampuan bahasa, orang tua menjadi tahu anak mengalami keterlambatan atau kelainan.
“Bahasa yang mendukung anak untuk mengasah kecerdasaannya,” ujar Anna.
Aspek Emosi
“Ada pula aspek emosi agar mereka memiliki rasa percaya diri dan mengasah kreativitasnya,” ungkap Anna.
Aspek Sosial
Terakhir adalah aspek sosial, melihat bagaimana mereka bersosialisasi dengan orang lain. Kedekatan bayi dengan orang dewasa adalah langkah awal menuju tahap-tahap perkembangan sosialnya.
Perkembangan sosial mengacu kepada perkembangan kemampuan anak dalam berinteraksi dan bersosialisasi dengan lingkungannya.
“Dengan menggali lima aspek tersebut, anak akan mudah menjadi generasi maju, yang memiliki lima potensi prestasi, untuk memperoleh kesempatan serta kesuksesan di kehidupan yang lebih baik di masa depannya,” tutupnya. (vemale.com/Salimah)