5 Cara Hindari Penipuan atas Nama Bank

Avatar of PortalMadura.com
5-Cara-Hindari-Penipuan-atas-Nama-Bank
Ilustrasi (lifepal.co.id)

PortalMadura.Com kini marak terjadi. Tindakan kriminal ini kerap memakan banyak korban. Modusnya, biasanya pelaku akan berpura-pura menjadi karyawan bank terkait, kemudian ia meminta data pribadi nasabah untuk memperoleh akses ke rekeningnya.

Saat informasi itu sudah dikumpulkan, maka bukan tidak mungkin seluruh tabungan korban bisa langsung diambil hanya dalam hitungan menit. Kedengarannya memang menakutkan, tapi Anda tidak perlu risau pada penipuan itu.

Sebab, ada lima cara dari Rudy Hamdani selaku Digital Business Head Bank OCBC NISP yang bisa Anda gunakan untuk terhindar dari jerat penipuan bank. Apa saja?. Yuk simak penjelasannya sebagaimana dilansir PortalMadura.Com, Jumat (25/2/2022) dari laman Idntimes.com:

Tidak Memberitahu Informasi Pribadi Apapun Kepada Siapapun

Cara pertama untuk tidak menjadi bank adalah dengan benar-benar menjaga kerahasiaan informasi pribadi Anda. Jika ada yang meminta informasi pribadi Anda selain dari lembaga bank terpercaya, hindari untuk menginformasikannya.

Anda lebih baik bertanya secara langsung melalui lembaga resmi jika ada yang meminta data pribadi. Biasanya lembaga resmi yang menghubungi Anda akan menggunakan nomor call center kantor.

Adapun beberapa data pribadi bersifat rahasia yang wajib dilindungi antara lain User ID, password PIN, MPIN, nomor kartu kredit, passcode, PIN, password (ATM, Kartu Kredit), kode One Time Password (OTP), kode kupon yang diterima melalui nomor handphone (jika pelaku mengaku mengirim kode tersebut dengan nomor tidak dikenal), nama orang tua (biasanya nama ibu kandung).

Selain itu, Anda juga jangan pernah memasukkan user ID, password, PIN atau SMS OTP yang Anda dapatkan ke dalam tautan (link) yang dikirimkan melalui email, aplikasi chat (seperti WhatsApp) maupun SMS.

Memperbarui Data Pribadi Secara Berkala Kepada Bank

Untuk menghindari penipuan berupa adanya perubahan informasi data pribadi, sebaiknya Anda melakukan pembaharuan secara berkala kepada pihak bank resmi. Hal ini agar kesempatan tersebut tidak digunakan oleh penipu.

Apabila Anda tidak melakukan pembaruan data, tetapi terdapat notifikasi atau informasi dari nomor tidak dikenal maka sebaiknya Anda melaporkan hal tersebut kepada pihak bank. Anda juga bisa menghubungi call center bank untuk memblokir rekening, kartu debit atau kredit sebagai bentuk antisipasi.

Tidak Menggunakan Wifi Tempat Umum Ketika Bertransaksi Online

Menggunakan wifi publik memiliki risiko tinggi lantaran informasi pribadi yang ada di gawai Anda dapat bocor. Satu hal yang dikhawatirkan dari Wi-Fi publik adalah adanya kemungkinan telah diatur agar pelaku mampu mengakses informasi pribadi hingga membobol rekening bank.

Oleh karena itu, sebaiknya Anda mematikan fitur wifi terlebih dahulu saat melakukan transaksi keuangan melalui handphone di tempat umum. Penggunaan data internet pribadi akan lebih aman daripada menggunakan wifi publik.

Mengaktifkan Fitur Two Factor Authentication

Two-Factor Authentication (2FA) merupakan sebuah otentikasi dua faktor atau melakukan verifikasi dua cara. Artinya, hal tersebut merupakan sebuah fitur keamanan ganda yang dapat menjaga informasi pribadi secara online.

Anda dapat mengaktifkan alat keamanan ini pada aplikasi atau platform penting seperti aplikasi SMS, telepon, email, media sosial, situs belanja online, layanan digital perbankan, aplikasi dompet digital, dan sejenisnya.

Memblokir Nomor Telepon Penipu

Saat ada yang menghubungi Anda lewat nomor tak dikenal dan terkesan mencurigakan maka sebaiknya abaikan saja atau mematikan panggilannya. Jika nomor telepon tersebut berusaha menghubungi Anda berulang kali, sebaiknya langsung blokir nomor telepon tersebut.

Meskipun isi panggilan menginformasikan data pribadi atau hal-hal penting lainnya Anda tetap tidak boleh percaya begitu saja. Anda disarankan untuk menghubungi pihak bank untuk mengonfirmasi atas informasi yang telah Anda terima dari nomor tidak dikenal.

Pada umumnya pihak bank tidak akan menginformasikan hal-hal rahasia melalui telepon. Biasanya bank akan mengirim email dengan alamat email resmi untuk mengabarkan berita penting kepada nasabahnya.

Nah, itu dia lima cara yang bisa Anda gunakan untuk terhindar dari upaya penipuan mengatasnamakan bank. Semoga bisa bermanfaat.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.