5 Cara Menamakan Anak Menurut Islam

Avatar of PortalMadura.com
5 Cara Menamakan Anak Menurut Islam
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Nama merupakan sebuah tanda atau ciri, maksudnya yaitu orang yang memiliki nama dapat mengenal dirinya atau dikenali oleh orang lain. Setiap orang tua pasti akan memberikan nama terbaik untuk anaknya. Karena biasanya nama anak merupakan doa dan harapan dari orang tua.

Dalam Alquran disebutkan: “Hai Zakaria, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan (beroleh) seorang anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia.” (QS. Maryam: 7).

Dilansir PortalMadura.Com dari laman okezone.com yang dikutip dari berbagai sumber menyebutkan mengenai tata cara memberikan nama anak dalam Islam. Apa saja? Berikut ini penjelasannya:

Memberikan Nama dengan Dua Suku Kata

Terdapat dua nama yang sangat disukai oleh Allah SWT yaitu Abdullah dan Abdurrahman. Sebagaimana sudah diterangkan oleh Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Abu Dawud dll. Kedua nama ini menunjukkan penghambaan kepada Allah Azza wa Jalla.

Dan sungguh Rasulullah telah memberikan nama kepada anak pamannya (Abbas radhiallahu ‘anhu), Abdullah radhiallahu ‘anhuma. Kemudian para sahabat radhiallahu ‘anhum terdapat 300 orang yang semuanya memiliki nama Abdullah.

Dan nama anak dari kalangan Anshor yang pertama kali setelah hijrah ke Madinah Nabawiyah yaitu Abdullah bin Zubair radhiallahu ‘anhuma.

Memiliki Arti atau Makna yang Dalam

Nama seorang anak banyak diambil dari bahasa yang mempunyai makna sangat dalam. Tentu saja orangtua harus memilih nama yang memiliki arti yang dalam bagi anak tercinta.

Memberikan Nama Anak dengan Nama Penghambaan Kepada Allah (Asma’ul Husna)
Misal: Abdul Aziz, Abdul Ghoniy. Dan orang yang pertama yang menamai anaknya dengan nama yang demikian adalahyaitu sahabat Ibn Marwan bin Al-Hakim.

Sesungguhnya orang-orang Syi’ah tidak memberikan nama kepada anak-anak mereka seperti hal ini. Mereka mengharamkan diri mereka sendiri memberikan nama anak mereka dengan Abdurrahman sebab orang yang telah membunuh ‘Ali bin Abi Tholib yaitu Abdurrahman bin Muljam.

Baca Juga: Dua Jemaah Calon Haji Sampang Meninggal Dunia

Memiliki Kesan

Secara umum, nama keluarga yang panjang dipasangkan dengan nama pertama yang singkat, begitupula sebaliknya. Ingat, nama merupakan suatu hal yang akan dituliskan pada setiap lembaran kertas sepanjang hidup seseorang.

Memberikan Nama Kepada Anak dengan Nama-nama Orang Saleh dari Kalangan Muslim

Telah tsabit dari hadis Mughiroh bin Syu’bah radhiallahu ‘anhu dari Rasulullah, ia bersabda:
“Sesungguhnya mereka memberikan nama (pada anak-anak mereka) dengan nama-nama para nabi dan orang-orang saleh” (HR. Muslim).

 

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.