PortalMadura.Com – Tanam benang merupakan perawatan kecantikan yang menghasilkan tampilan wajah lebih kencang tanpa prosedur operasi. Biasanya ahli melakukan perawatan kecantikan tanam benang menggunakan jarum tipis dan memasukkan benang melalui lapisan lemak di bawah kulit.
Sebagian perempuan melakukan tanam benang untuk mendapatkan tampilan wajah awet muda. Namun ternyata, ada beberapa efek samping yang bisa terjadi saat tanam benang. Apa saja? Sebagaimana dilansir PortalMadura.Com dari laman popmama.com, berikut ini penjelasannya:
Infeksi yang Alami Keluarnya Cairan dari Area Wajah
Faktanya, melakukan perawatan khusus seperti tanam benang dapat alami efek samping yang tidak menyenangkan.
Kemungkinan komplikasi yang akan timbul dari pelaksanaan prosedur thread lift atau tanam benang adalah infeksi.
Meskipun jarang terjadi, infeksi yang terkait dengan prosedur ini dapat dialami sang pasien. Sedangkan infeksi adalah risiko yang paling harus diwaspadai dalam jangka panjang.
Terlebih lagi infeksi akibat prosedur tanam benang umumnya ditandai dengan keluarnya cairan berwarna hijau, cokelat, merah atau kehitaman dari lokasi tanam benang hingga wajah membengkak selama lebih dari 48 jam.
Alami Risiko Komplikasi Rasa Sakit dan Nyeri
Anda berencana melakukan tanam benang?
Sebaiknya ketahui efek samping dari prosedur perawatan kecantikan tersebut.
Pasalnya meski prosedur ini tergolong tindakan yang minim invasif, namun risiko mengalami komplikasi tetap ada.
Hal umum yang terjadi yakni timbulnya rasa sakit atau nyeri di bagian wajah.
Untuk itu, penting melakukan kontrol pasca tindakan ke dokter.
Wajah Menjadi Bengkak Karena Benang Bergeser
Meski tergolong aman, namun prosedur tanam benang terkadang juga bisa menimbulkan efek samping berat atau komplikasi.
Reaksi alergi terhadap obat bius atau benang yang ditanam ke wajah diantaranya akan alami memar, bengkak hingga wajah kebiruan.
Pada beberapa kasus, kemungkinan terbentuk lekukan atau lipatan di tempat masuknya benang dan kulit tampak menonjol atau bengkak karena benang bergeser.
Dengan demikian, sebagian besar efek samping tersebut pun dapat alami ketidaknyamanan
Hematoma yang Terjadi Akibat Kumpulan Darah Tidak Normal
Tanam benang kerap menjadi alternatif cepat bagi mereka yang ingin peremajaan kulit.
Tapi tahukah Anda ada efek mengerikan dari tanam benang, salah satu kasus yang jarang terjadi bisa menimbulkan Hematoma.
Efek samping ini adalah kumpulan darah tidak normal di luar pembuluh darah.
Kondisi tersebut timbul karena dinding pembuluh darah arteri, vena atau kapiler mengalami kerusakan. Dengan begitu, darah keluar menuju jaringan yang bukan tempatnya.
Meski hematoma jarang dialami pasien, tetapi itu bukan tidak mungkin.
Wajah Simetris dan Tidak Memadai di Satu Sisi
Prosedur menggunakan benang khusus yang ditanam ke kulit wajah dan leher adalah cara praktis dalam perawatan kecantikan.
Tapi siapa sangka jika efek sampingnya dapat membuat wajah menjadi asimetris.
Asimetri wajah sendiri komplikasi yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti penggunaan anestesi, asimetri wajah yang melekat atau pengangkatan tidak memadai di satu sisi.
Meski jarang terjadi, wajah asimetris pun bisa alami cekungan pada wajah di lokasi tanam benang.
Itulah kelika efek samping dari tanam benang. Agar lebih aman dan hasil yang diperoleh maksimal, pilihlah dokter spesialis bedah plastik atau dokter estetika yang kompeten untuk melakukan prosedur tanam benang.
**) Ikuti berita terbaru PortalMadura.com di WhatsApp, Telegram Google News klik Link Ini dan jangan lupa Follow