PortalMadura.Com – Tidak bisa dipungkiri, keberadaan internet saat ini memang membuat hidup menjadi lebih mudah. Akan tetapi, kemajuan teknologi tidak melulu memberikan dampak positif, namun efek negatif pun bisa masyarakat rasakan. Salah satunya yaitu serangan malware.
Perlu diketahui, kata malware yang berarti gabungan dari kata malicious alias jahat dan software. Salah satu jenis malware yang paling berbahaya adalah ransomware, yang mengenkripsi data pribadi korban dan memaksa korban untuk membayar demi mendapatkan kunci dekripsi data pribadi mereka.
Seperti halnya pada bulan Mei 2017, WannaCry sempat menghebohkan dunia karena hanya dalam waktu dekat, ransomware tersebut menyebar luas. Menurut Kaspersky Lab, Indonesia merupakan negara dengan jumlah korban WannaCry terbanyak kedua setelah Rusia. Mengapa demikian?. Karena masih banyak pengguna Indonesia yang enggan untuk memasang patch keamanan yang dirilis oleh Microsoft.
Selain Indonesia, WannaCry juga menyebar di berbagai negara. WannaCry menginfeksi Sistem Kesehatan Nasional di Inggris, Kereta Api Nasional Jerman, Kementerian Dalam Negeri Rusia dan lain sebagainya.
Dalam Internet Security Threat Report (ISTR) yang dibuat secara tahunan oleh Symantec, ada beberapa temuan berdasarkan berbagai serangan di masa lalu. Dalam laporan tersebut, juga dibahas tentang prediksi serangan siber di masa depan.
Salah satu temuan dalam laporan itu adalah 1 dari 156 email berisi malware. Dalam infeksi ransomware mesin unik, Indonesia ada di perangkat ke-14. Pada tahun 2016, serangan ransomware naik 36 persen. Setiap bulannya, serangan ransomware yang dideteksi oleh Symantec mencapai 40 ribu serangan.
Lantas, bagaimana melindungi akun pribadi dari serangan siber? Berikut enam caranya:
Waspada dengan Email yang Anda Terima
Salah satu teknik yang digunakan oleh peretas adalah spear phishing. Melalui teknik ini, peretas akan berpura-pura menjadi pebisnis atau orang yang Anda kenal. Karena itu, sebaiknya Anda hati-hati akan email dari orang yang tidak Anda kenal dan jangan membuka lampiran atau attachment yang isinya Anda tidak ketahui.
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
