7 Cara Sukses Bisnis Frozen Food di Saat PPKM Darurat

Avatar of PortalMadura.com
7-Cara-Sukses-Bisnis-Frozen-Food-di-Saat-PPKM-Darurat
Ilustrasi (cnbcindonesia.com)

PortalMadura.Com – Pemerintah saat ini menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat untuk mencegah penularan virus Covid-19. Pengetatan aktivitas masyarakat ini memberikan peluang besar bagi para pelaku bisnis frozen food (makanan beku) untuk kembali mengembangkan usahanya.

Bagaimana tidak, pembatasan berbagai kegiatan ini tentunya membuat terbatasnya masyarakat untuk berbelanja ke pasar tradisional atau pun supermarket, sehingga mereka butuh makanan yang praktis untuk dimasak dan tahan lama.

Bisnis frozen food atau makanan beku ini bisa dimulai dari rumah. Ada banyak pilihan makanan beku yang bisa dijual. Mulai dari donat kentang, olahan daging ayam seperti nugget atau yang kekinian seperti samosa, olahan daging sapi seperti bakso atau kebab, dan masih banyak lagi. Walaupun begitu, tentu Anda harus tahu tekniknya agar bisnis Anda berjalan lancar dan sukses.

Nah, berikut ini tujuh tips sukses berbisnis frozen food sebagaimana dilansir PortalMadura.Com, Selasa (6/7/2021) dari laman IDN Times:

Lakukan Riset Pasar

Dilansir dari situs Lifepal, tips pertama berbisnis frozen food adalah melakukan riset pasar. Dengan riset ini, Anda bisa mengetahui jenis frozen food apa yang cocok dengan selera masyarakat di sekitar Anda.

Misalnya Anda tinggal di daerah yang udaranya dingin, Anda bisa menjual makanan beku yang nantinya ketika diolah menjadi makanan berkuah, seperti bakso aci dan sebagainya.

Dengan riset pasar, Anda juga bisa mengetahui saingan atau kompetitor. Jika ada penjual lain yang berdagang makanan beku di wilayah Anda, maka Anda bisa menjual jenis berbeda.

Tentukan Target Pasar

Menentukan target pasar ini juga merupakan kunci sukses berbisnis makanan beku. Misalnya target pasar Anda adalah anak sekolah atau mahasiswa, maka Anda harus menyesuaikan bahan baku dan harga dari produk Anda.

Sementara itu, apabila target pasarnya ibu rumah tangga, Anda bisa menjual produk dengan bahan baku yang penuh gizi. Sebab, biasanya ibu rumah tangga membeli makanan beku yang sehat dan bergizi untuk anak-anak.

Membuat Kemasan yang Menarik dan Aman

Kemasan produk sangatlah penting bagi bisnis makanan beku. Anda tidak hanya harus memilih rancangan kemasan yang bagus, namun juga harus aman. Di masa pandemik COVID-19 ini, calon pembeli sangat memperhatikan keamanan kemasan produk agar makanan yang dibeli tetap higienis.

Pada umumnya, untuk bisnis makanan beku membutuhkan kemasan berbahan baku plastik khusus. Anda juga disarankan melakukan vakum kemasan untuk mengurangi udara, sehingga produk jualan Anda bisa tahan lama. Jangan lupa juga menuliskan tanggal kedaluwarsa di setiap kemasan, dan saran penyimpanan produk. Misalnya makanan tersebut harus disimpan di pendingin dengan suhu maksimal 18 derajat celcius.

Metode Pemasaran

Metode pemasaran juga penting agar produk makanan beku jualan Anda laku di pasaran. Ada dua metode pemasaran yang bisa Anda lakukan yaitu offline dan online. Sebaiknya pergunakan dua cara tersebut untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Namun, di masa pandemi COVID-19 ini Anda harus membatasi pelayanan offline untuk mencegah penyebaran COVID-19. Anda bisa membatasinya misalnya hanya untuk tetangga, teman dekat, atau keluarga.

Sementara itu, pemasaran online bisa dilakukan dengan memanfaatkan seluruh media sosial, seperti Facebook, Instagram, TikTok, Twitter, Youtube, dan sebagainya. Jangan lupa juga untuk memanfaatkan aplikasi pesan singkat seperti WhatsApp.

Selain itu, Anda juga bisa bergabung sebagai merchant (pedagang) di aplikasi pemesanan dan pengantaran makanan-minuman online seperti Go Food, Grab Food, dan Shopee Food.

Lisensi Makanan

Mendaftarkan produk jualan Anda untuk memperoleh lisensi atau izin edar sangatlah penting. Dengan lisensi, Anda bisa memperoleh kepercayaan konsumen lebih tinggi.

Untuk itu, Anda perlu mengurus izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT). Apabila Anda menjual makanan beku dengan bahan dasar daging, Anda juga harus mengajukan izin ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Saat ini, pemerintah terus menggencarkan program sertifikasi UMKM. Ada sejumlah program seperti permohonan sertifikat halal gratis yang digelar oleh Kementerian Koperasi dan UKM. Apabila Anda sudah memiliki lisensi atau sertifikat resmi, Anda juga bisa mendistribusikan produk Anda kepada distributor atau agen toko.

Perluas Jaringan

Memperluas jaringan ini bisa dilakukan dengan memiliki reseller. Apabila produk Anda sudah terjual cukup banyak, Anda bisa menawarkan penjualan grosir untuk reseller. Dengan cara itu, Anda bisa memperluas jangkauan produk Anda, sehingga lebih dikenal banyak orang.

Hadapi Persaingan dengan Baik

Bisnis apapun pasti memiliki pesaing. Oleh sebab itu, Anda harus siap menghadapinya. Caranya dengan menetapkan nilai atau value dari produk Anda. Apabila produk Anda memiliki value yang lebih baik atau berbeda dari pesaing Anda, maka Anda tidak perlu takut kehilangan konsumen.

Misalnya value yang Anda miliki adalah memastikan rasa makanan beku jualan Anda tetap terjaga meski sudah disimpan lama. Ada juga bentuk value yang lain, seperti memastikan produk akan dikirim ke konsumen pada hari yang sama dengan pemesanan.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.