8 Cara Mudah Latih Anak Berpikir Positif pada Orang Lain

Avatar of PortalMadura.com
8 Cara Mudah Melatih Anak Berpikir Positif pada Orang Lain
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Pola pikir terkadang tidak bisa objektif sehingga sering kali berpikir buruk pada lingkungan sekitar. Sebagai perlu untuk memberikan pengertian, pemahaman serta arahan pada si kecil untuk selalu berpikir positif, agar terbiasa dari kecil.

Dengan berpikiran positif, maka anak tidak akan mudah curiga pada temannya, melainkan berpikir dulu secara objektif. Nah, bagaimana cara mengajarkan berpikir positif pada orang lain? Sebagaimana dilansir PortalMadura.Com, Kamis (9/1/2020) dari laman haibunda.com yang dikutip dari Washington Post.

Berikut ini penjelasannya:

Akui Perasaan Anak

Jangan mengabaikan perasaan anak, Bun. Akui perasaan anak Anda, sebelum mencoba untuk melihat dari sisi orang lain.

Orang tua yang memberikan lebih banyak kebebasan bisa merasakan perasaan anak. Hal itu dapat membuka pikiran anak-anak untuk merasakan perasaan orang lain.

Mengajukan Pertanyaan

Orang tua dapat membimbing anak-anak dengan bertanya, seperti “Apakah kamu memiliki semua informasi? Sudahkah kamu mengklarifikasi pikiran kamu dengan orang lain?” saran Scott Amyx, penulis Strive: How Doing the Things Most Neighbor Leads to Success.

Dengan mengajukan pertanyaan itu, Anda dapat langsung melihat hasilnya dibanding hanya memberitahu anak hal yang sebenarnya.

Beri Wawasan

Anak-anak tidak mengerti bahwa ada banyak cara untuk memahami sesuatu.
“Mereka berpikir “Yang saya alami adalah benar hingga akhirnya mereka akan cukup paham untuk memahami kenyataan. Mereka hanya berpikir dan berperilaku berbeda ketika menghadapi emosi mereka sendiri,” kata Tim R. Thayne, seorang terapis pernikahan dan keluarga yang tinggal di Utah.

Membantu anak-anak memahami hal ini adalah kunci untuk tak berpikir negatif ke orang lain.

Beri Tahu Alasan Lain

Ketika anak merasa tersinggung atas perilaku temannya, Tim menyarankan agar orang tua memberi tahu alasan lainnya yang kemungkinan menjadi dasar perilaku seseorang. Dengan itu, maka anak memahami ada alasan lain atas perilaku yang membuat anak tersinggung, Bun.

Membiasakan Berpikir Positif

“Membiasakan anak-anak berpikir positif membuat mereka melihat semuanya lebih positif,” kata Sal Raichbach, dari Pusat Perawatan Ambrosia.

Orang tua perlu ingat, berpandangan negatif pada hidup dapat mengurangi kebahagiaan dan kesejahteraan, membuat mereka lebih rentan terhadap masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan.

Ingatkan tentang Kebaikan di Masa Lalu

Ketika salah satu anak marah pada saudaranya, Orang tua harus membantu mereka mengingat kebaikan yang telah dilakukan saudaranya di masa lalu. Hal ini untuk menyeimbangkan pikiran negatif yang ada.

Melakukan hal ini juga dapat mengurangi sakit hati anak. Caryn Antonini, pendiri atau CEO Early Lingo, mengatakan dia juga melakukan ini dengan dua anak lelakinya. Hasilnya gimana? Cukup berhasil!

Baca Juga: 5 Efek Buruk Kekerasan Verbal pada Anak, Hati-hati!

Beri Contoh ke Anak

Orang tua harus membiarkan anak-anak melihat bagaimana mereka bereaksi terhadap suatu hal. Seperti ketika anak melihat pengendara berpindah lajur dengan cepat, kita bisa memberi tahu ke anak bahwa pengendara melakukan itu karena mungkin akan ke rumah sakit.

Jadi akan sia-sia kita minta anak untuk berpikir positif kalau kita nggak memberi contoh pada anak.

Ajarkan Empati

Saran terakhir, orang tua harus mengajarkan empati pada anak, Bun. Dengan empati yang dimiliki, anak akan belajar untuk melihat dari sisi orang lain lebih dulu, sehingga nggak buru-buru menyalahkan orang lain atas sesuatu yang terjadi.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.