Pamekasan Miskin Inovasi Pengembangan Wisata

Pamekasan Miskin Inovasi Pengembangan Wisata
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan, Al-Anwari (foto Hasibuddin)

PortalMadura.Com, Pamekasan – Legislatif Pamekasan, Madura, Jawa Timur menilai pengembangan wisata beberapa tahun terakhir hanya terpaku pada wisata fisik.

“Kita punya wisata kuliner, batik, karapan sapi, dan banyak lainya. Pemkab jangan terjebak pada wisata yang berwujud fisik dan hanya buang-buang anggran saja tanpa ada imbal balik,” kata Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Pamekasan, Al-Anwari, pada PortalMadura.Com, Selasa (5/9/2017).

Menurutnya, eksekutif miskin Inovasi soal pengembangan wisata. Selama ini, belum mampu membaca peta potensi wisata di Pamekasan.

Bahkan ia menuding pemkab seperti tak punya i’tikad untuk menjadikan objek wisata di Pamekasan sebagai jujukan dari para wisatawan.

Proyek pengembangan wisata hanya menghabiskan anggaran belaka tanpa output sama sekali. “Harusnya dari sektor pariwisata kita bisa sumbang PAD, jangan justru menghabiskan anggaran tanpa imbal balik,” jelasnya.

Pihaknya meminta agar dinas terkait bisa membaca arah pengembangan proyek wisata di Pamekasan dengan meniru kota lain, semisal wisata di Sumenep.

Bahkan ia mencontohkan wisata Pantai Kartini di Jepara yang selalu di padati pengunjung.

Bagi Anwari, sektor wisata merupakan aset berharga bagi setiap daerah, lebih-lebih Pamekasan yang mesti memaksimalkan program untuk lebih serius mengembangkan objek wisata.

“Kalau sektor wisata itu maju, maka perekonomian masyarakat bisa terangkat, dan kontribusi kepada Pamekasan jelas akan terbaca,” tandasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparibud) Pamekasan, Ahmad Sjaifudin mengatakan, pihaknya masih punya niatan untuk selalu mengembangkan objek wisata di Pamekasan agar menjadi jujukan para wisatawan.

“Untuk PAD memang belum, untuk itu kami menargetkan karapan sapi, batik, dan wisata lain bisa menarik wisatawan,” ungkapnya.

Ditanya soal PAD Eks Dinas Pengairan enggan membeberkan secara rinci. “Soal PAD, setahu saya ada,” pungkasnya.(Hasibuddin/Putri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.