PortalMadura.Com, Jakarta – Wakil Presiden RI Jusuf Kalla meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk menjajaki opsi impor beras menyusul melonjaknya harga beras di pasaran.
“Harga beras medium rata-rata naik. Tapi, cabai juga. Tapi bawang turun. Untuk beras saja bagi saya tadi sudah kita setujui perintahkan operasi pasar besar-besaran keluarkan semua stok bulog,” ujar Jusuf Kalla di kantornya, dilansir Anadolu, Selasa (9/1/2018).
Selain operasi pasar, Jusuf Kalla berharap harga beras akan turun lantaran masa panen yang akan berlangsung pada akhir Januari mendatang.
“Insyallah, situasi akan baik,” tambah dia.
Kalla mengucapkan, saat ini stok beras di bawah 1 juta ton. Jika harga beras masih melonjak, maka opsi impor sebanyak 1 juta ton dari negara lain akan dilakukan.
“Kita tidak mau ambil risiko. Kalau satu dua hari masih naik, maka opsi impor tetap terbuka,” jelasnya.
Bahkan kata dia, jika harga beras medium mencapai Rp12 ribu per kg maka telah masuk dalam ketentuan untuk melakukan impor.
Sebelumnya, harga beras nasional saat ini rata-rata mencapai Rp11 ribu per kg. Padahal Harga Eceran Tertinggi (HET) beras adalah Rp 9.500 per kg.(*)