Puasa Ayyamul Bidh, Ini Niat dan Tata Caranya

Avatar of PortalMadura.com
5,6,7 Juni Puasa Ayyamul Bidh, Ini Niat dan Tata Caranya
Ilustrasi (Konfirmasitimes.com)

PortalMadura.Com ditunaikan selama tiga hari setiap bulan. Dilihat dari pengertiannya, Ayyaamul Bidh adalah bentuk jamak dari al-yaum yang artinya hari, sedangkan bidh artinya putih. Ayyamul Bidh artinya hari-hari putih dimana pada tanggal ini terjadi bulan purnama dengan sinar warna putih.

Dilansir dari laman Tribunnews.com, Jumat (5/6/2020). Puasa Ayyamul Bidh pada bulan ini jatuh pada pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu atau 5,6,7 Juni 2020 atau 13,14 dan 15 Syawal 1441 H. Pada bulan syawal ini, Kaum Muslim juga dianjurkan menunaikan puasa sunnah 6 hari pada bulan Syawal.

Keutamaan Menjalankan puasa Ayyamul Bidh, nilai amalannya sama dengan melaksanakan puasa sepanjang tahun. Puasa ini dijelaskan dalam Hadis berikut:

“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR Bukhari nomor 1979).

Adapun anjuran untuk melaksanakan puasa putih adalah sebagai berikut:

Dari Abu Dzar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda padanya,

“Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).” (HR Tirmidzi nomor 761 dan An Nasai nomor 2425. Abu ‘Isa Tirmidzi mengatakan bahwa haditsnya hasan).

Niat Puasa Ayyamul Bidh

Nawaitu sauma ayyami bidh sunnatan lillahi ta'ala.

“Saya niat puasa pada hari-hari putih, sunnah karena Allah ta'ala.”

Tata Cara Puasa Ayyamul Bidh

Pertama baca niat, niat puasa putih boleh dilakukan setelah terbit fajar asalkan belum makan, minum dan melakukan hal-hal yang membatalkan puasa lainnya.

Kedua seorang istri tidak boleh puasa sunnah saat bersama suaminya, kecuali dapat izin dari suami. Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda,

“Janganlah seorang wanita berpuasa sunnah sedang suaminya ada, kecuali dengan seizinnya.”

Ketiga dianjurkan ketika tidak berpergian, dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata,

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada ayyamul biidh ketika tidak bepergian maupun ketika bersafar.” (HR An Nasai nomor 2347. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Keempat tidak di laksanakan di tanggal 13 Dzulhijjah, karena bagian dari hari tasyriq, sehingga tidak dianjurkan untuk melaksanakan puasa putih.

Jika Anda belum pernah melaksanakan puasa Ayyamul Bidh untuk mencobanya karena puasa ini hanya tiga hari dalam sebulan dengan keistimewaan dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR Bukhari nomor 1979)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.