PortalMadura.Com, Sampang – Para pengepul barang rongsokan di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur merugi. Ini disebabkan, para pengusaha di Surabaya mulai mendatangkan barang-barang bekas dari luar negeri.
Fitri Purnama Sari (21), salah seorang pengepul barang rongsokan di Sampang mengungkapkan, sejak satu bulan terakhir, ada penurunan harga barang rongsokan. Kisarannya, Rp200 – Rp2.000 perkilogram (kg).
“Harga kardus dari pemulung Rp1.600/kg, harga setor ke pengusaha Surabaya Rp1.300/kg. Sudah jelas rugi Rp300 dari harga barang. Belum biaya tenaga kerja dan transportasinya,” terangnya, Selasa (10/3/2015).
Harga botol/gelas air mineral bekas perkilogram semula Rp7.000 harga setor Rp5.000/kg. “Penuruan harga sampai Rp2.000/kg. Harga besi juga sama. Saya sudah jelas rugi Rp2.000/kg untuk harga barang,” katanya.
Ia mengaku tidak mungkin menghentikan usahanya sebagai pengepul barang rongsokan. “Kasian kan mas pada pemulung. Disisi lain, juga perlu menyelamatkan lingkungan,” ujarnya.
Barang rongsokan yang selama ini dihimpun dari pemulung merupakan anggota koperasi pemulung di Sampang. Setiap pekan mampu mengirim barang bekas, berupa kertas sebanyak 8 ton, plastik 1 ton.(dedet/htn)