Adab Bangun Tidur yang Perlu Umat Islam Praktikkan

Avatar of PortalMadura.com
Adab Bangun Tidur yang Perlu Umat Islam Praktikkan
ilustrasi

PortalMadura.Com – Segala hal yang ada di dunia ini sudah diatur oleh agama Islam, baik dari aktivitas yang sederhana hingga yang sulit sekalipun. Salah satunya tentang , melansir dari Republika.co.id, Minggu (24/11/2019).

Berdasarkan hadis yang diriwayatkan Bukhari-Muslim, Rasulullah ketika bangun tidur langsung melafalkan doa “Alhamdulillahi-ladzi ahyana ba'da ma amatana wa ilaihi-nusyur”. Artinya: “Segala puji bagi Allah yang menghidupkanku dan mematikanku. Dan hanya kepada-Nya lah aku kembali”.

Terkait hadis di atas, Imam An Nawawi menjelaskan, bahwa Rasulullah mengingatkan tidur itu mirip dengan kematian. Sedangkan hikmah doa sesudah tidur adalah sebagai pembuka amalan di hari itu berupa mengingat tauhid dan perkataan yang baik.

Baca Juga: Umat Islam, Ini 5 Adab Sebelum Tidur yang Perlu Diketahui

Adab Bangun Tidur yang diajarkan Rasulullah

Selain itu, ustaz Oemar Mitha mengatakan, agama Islam merupakan agama sempurna yang paling detail mengatur hajat hidup manusia baik pada dirinya maupun pada lingkungannya.

Ustaz Oemar membeberkan salah satu contoh adab seorang Muslim ketika bangun tidur adalah mencuci tangan. Hal itu dianjurkan karena ketika tidur, manusia kerap tidak menyadari apa yang disentuh tangan terhadap anggota tubuhnya.

“Satu-satunya agama yang menyuruh umatnya bersih sebersih-bersihnya adalah Islam. Ketika bangun tidur, kita disuruh cuci tangan, langsung bersih,” ujarnya.

Adapun hadis yang diriwayatkan Bukhari-Muslim yang berkaitan dengan hal tersebut. Rasulullah bersabda: “Idza istayqadza ahadukum min naumihi, fala yagmis yadahu fil-ina-i hata yagsilaha salasan. Fainnahu la yadri ayna batat yadahu”.

Artinya: “Jika salah seorang di antara kalian bangun dari tidurnya, maka jangan mencelupkan tangan (kalian) ke dalam bejana sebelum ia mencucinya tiga kali. Karena ia tidak mengetahui di mana letak tangannya semalam”.

Namun, ulama berbeda pendapat mengenai larangan mencelupkan tangan ke dalam bejana atau semua wadah yang dapat menyimpan air sebagaimana yang dijelaskan di dalam hadis di atas. Separuh pendapat mengatakan makruh dan sisanya berkata haram.

Sedangkan ulama Hanabilah berpendapat hukumnya haram dan mencuci tangan hukumnya wajib. Akan tetapi, mayoritas ulama berpendapat hukumnya makruh dan mencuci tangan hukumnya mustahab atau sunah.

Adapun dalil yang dijadikan landasan oleh mayoritas ulama adalah Alquran surah al-Maidah ayat 6 berbunyi: “Idza qumtum ila-shalati faghsiluu wujuhakum”. Artinya: “Jika kalian berdiri untuk salat maka cucilah wajah-wajah kalian”.

Terlepas dari perbedaan ulama tadi, kata Ustaz Oemar, agama Islam mengatur aspek-aspek yang nyaris luput dari perhatian. Namun, nilai atau esensi dari anjuran tersebut sesungguhnya sangat terasa dan bermanfaat bagi kesehatan dan kehidupan.

Adab lainnya yang dianjurkan Islam ketika bangun tidur adalah mengambil wudu. Wudu pada waktu ini sangat dianjurkan karena dapat menghindari rasa kantuk dan malas. Usai mengambil wudu, seorang Muslim juga dianjurkan menunaikan salat malam.

Hadis riwayat Abu Hurairah menegaskan hal tersebut. Rasulullah bersabda: “Setan mengikat tengkuk kepala seseorang di antara kalian ketika sedang tidur dengan tiga ikatan. Pada setiap ikatannya ia mengatakan: malammu masih panjang, teruslah tidur. Maka jika orang tersebut bangun, kemudian ia berzikir kepada Allah, terbukalah satu ikatan. Kemudian jika ia berwudu terbukalah satu ikatan lagi. Lalu, bila ia salat maka terbukalah seluruh ikatan. Sehingga ia pun bangun dalam keadaan bersemangat dan baik jiwanya. Tapi jika tidak melakukan demikian, maka ia biasanya akan bangun dalam keadaan buruk jiwanya dan malas”. Wallahu A'lam.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.