Agar Mudah Melahirkan, Tradisi ‘Pelet Betteng’ Tetap Dilestarikan

Avatar of PortalMadura.Com
Agar Mudah Melahirkan, Tradisi 'Pelet Betteng' Tetap Dilestarikan
Tradisi Pelet Kandung

PortalMadura.Com – Seiring berkembangnya zaman, tradisi syukuran tujuh bulan usia kehamilan atau yang biasa disebut ‘Pelet Betteng' di Pamekasan, Madura, Jawa Timur masih tetap dilestarikan.

Beberapa ritual keagamaan, seperti membaca salawat dan tahlil bersama serta ritual memandikan sang ibu dengan kembang tujuh rupa menjadi kepercayaan masyarakat untuk mendoakan sang bayi yang masih berada dalam kandungan.

Pantauan PortalMadura.Com di kediaman Moh. Ali Wahdi di Kelurahan Kowel, Kecamatan Kota Pamekasan, Senin (2/2/2014).

Pada saat dimandikan, sang ibu memegang dua kelapa gading (Nyior Gadding), seekor ayam, dan dua telur yang diletakkan di pangkuannya. Kemudian, dua telur tersebut dijatuhkan supaya pecah dengan harapan agar apabila tiba pada waktu melahirkan diberi kemudahan serta kelancaran oleh sang maha kuasa.

“Disini tradisi Pelet Kandung masih tetap terjaga dengan baik. Sebab, tradisi seperti ini tidak bertentangan dengan ajaran Islam, mengingat masih ada bacaan salawat dan tahlil bersama,” ungkap Moh. Ali Wahdi saat ditemui di kediamannya.

Suami dari Harisah ini menambahkan, sebagian besar masyarakat di Pamekasan dan Madura secara umum masih melestarikan tradisi nenek moyang tersebut. Tentu dengan harapan agar anak yang dilahirkan selamat dan normal seperti anak pada umumnya.

“Harapan saya sebagai calon bapak agar istri ketika melahirkan nanti diberikan kemudahan, seperti dalam kepercayaan masyarakat dalam pelaksanaan tradisi ini,” katanya.(Marzukiy/htn)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.