Ajari Kelompok Tani, Dosen Unija Beri Pelatihan Pengolahan Umbi Garut di Desa Kasengan

Avatar of PortalMadura.com
Ajari Kelompok Tani, Dosen Unija Beri Pelatihan Pengolahan Umbi Garut di Desa Kasengan
Pengabdian dosen Unija Sumenep (Foto. Istimewa for @portalmadura.com)

PortalMadura.Com, – Program Studi Teknologi Hasil Pertanian (THP) Fakultas Pertanian Universitas Wiraraja () menggelar pelatihan dan pendampingan pengolahan pasca panen di Desa Kasengan, Kecamatan Manding, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Selasa (22/10/2019).

Mereka melakukan pelatihan kepada kelompok Tani Pelangi dan KWT Putri Keramat dengan jumlah peserta sedikitnya 20 orang. Berlangsung di balai Desa Kasengan.

Mereka dibimbing oleh empat dosen Unija, tiga di antaranya dari Fakultas Pertanian. Yakni, R. Amilia Destryana, MP., M.Sc dari Prodi Teknologi Hasil Pertanian (THP) berkolaborasi dengan Ika Fatmawati P., S.TP., MP dari Prodi Agribisnis untuk mengenalkan cara pengolahan umbi garut dibantu oleh Eko Adi Sumitro, M.Pd.

Kemudian, Aryo Wibisono, ST., MM dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang menerangkan mengenai pemasaran dari hasil pengolahan umbi garut. Kegiatan tersebut, juga melibatkan mahasiswa.

Ketua Pelatihan dan Pendampingan Pengolahan Pasca Panen Umbi Garut, R. Amilia Destryana mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu kewajiban untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat.

“Melalui kegiatan pemberdayaan atau pengabdian kepada masyarakat ini agar tercipta kondisi kemandirian pangan sekaligus menjaga ketahanan pangan lokal serta memperbaiki mekanisme perekonomian rakyat,” jelasnya.

Menurutnya, umbi garut memiliki banyak manfaat. Di antaranya sebagai sumber serat pangan dan memiliki indeks glikemik (angka yang menunjukkan potensi peningkatan gula darah) rendah dibandingkan dengan umbi-umbi lainnya.

Oleh karena itu, jenis umbi ini bisa dijadikan alternatif bahan pangan serta dapat memiliki nilai jual yang mumpuni.

“Bila masyarakat sini terutama yang memiliki lahan umbi garut bisa memanfaatkannya dengan baik. Bukan tidak mungkin di samping akan menjamin ketahanan pangan masyarakat, juga akan mendukung mobilisasi ekonomi masyarakat,” terangnya.

Desa Kasengan merupakan salah satu daerah di Kecamatan Manding yang berpotensi sebagai penghasil garut di Kecamatan Kota Sumenep.

“Alhamdulillah, masyarakat sini sangat antusias sekali mulai dari remaja, sampai orang dewasa hadir untuk melihat pelatihannya. Bahkan pada saat diberi kesempatan untuk maju ke depan untuk praktik secara langsung, mereka sangat antusias untuk mencobanya,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut pihaknya mempraktikkan cara pembuatan cookies berbahan dasar garut, dodol garut dan berbagai olahan lainnya.

Kemudian hasil dari pelatihannya diberikan kepada peserta yang hadir untuk mencicipi rasanya. Tidak sedikit pula mereka menyukai hasil pelatihan tersebut.

“Harapannya, pelatihan pada pengabdian tersebut bukan hanya selesai pada masa yang dilakukan saat ini, tetapi berharap ada pelatihan lagi untuk ke depannya, supaya masyarakat mempunyai keahlian untuk mengolah hasil pertanian,” pungkasnya.

Kegiatan tersebut juga turut dihadiri oleh perangkat desa setempat.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.