PortalMadura.Com, Sampang – Jatah kuota atau persediaan pupuk urea di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, semakin berkurang dibandingkan tahun lalu.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta KP) Sampang Suyono menyampaikan, pupuk urea salah satu jenis yang paling banyak digunakan para petani.
Persediaan kuota pupuk urea pada tahun 2021 mencapai 35.800 ribu ton. Turun atau berkurang hingga menjadi 30.258 ton.
“Sayangnya, kuota pupuk berkurang pada 2022, yakni berkurang sebanyak 5,542 ton dari kouta pada tahun 2021,” terangnya, Selasa (8/2/2022).
Untuk menjaga ketersediaan pupuk urea tetap aman, pihaknya mengaku tidak memiliki hak atau wewenang dalam menentukan kuota pupuk yang akan dialokasikan terhadap petani di wilayah Sampang.
Bahkan Suyono, sebatas mengusulkan kuota pupuk sesuai petunjuk yang tercantum dalam sistem melalui Elektrokni Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) pupuk bersubsidi untuk kebutuhan petani tahun 2022.
“Kami mengajukan sebanyak 44 ribu ton. Namun, pemilik kewenangan tatap Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang menentukan jumlah pupuk berdasarkan SK Gubernur,” lanjutnya.
Salah satu langkah supaya persediaan pupuk urea yang berkurang tetap cukup untuk kebutuhan seluruh petani, Suyono akan melakukan perbaikan manajemen penyaluran, serta perlu mengumpulkan para distributor dan kios.
“Tujuannya, memberikan pembinaan dan memperketat proses pendistribusian kepada petani. Kami pastikan cukup, hanya manajemen pengalokasian harus dibenahi,” pungkasnya.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
