Ajukan Protes, Nasabah Merasa Dirugikan BRI Cabang Sumenep

Avatar of PortalMadura.com
Ajukan Protes, Nasabah Merasa Dirugikan BRI Cabang Sumenep
nasabah BRI, Munir warga Sumenep (Foto : Syamsul Arifin @PortalMadura.Com)

PortalMadura.Com, – Seorang nasabah BRI, Munir (60) warga Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengajukan ke BRI KC Sumenep.

Nasabah yang memiliki hubungan perjanjian kredit sejak 17 Februari 2011 dengan nominal Rp. 1,5 miliar merasa dirugikan.

Versi nasabah, dari total pinjaman kredit tersebut, sudah melakukan pembayaran angsuran pinjaman pokok sebesar Rp. 1.010.000.000,- sehingga total sisa pinjaman pokok sebesar Rp. 490 juta.

“Selain itu, nasabah juga membayar bunga angsuran sampai sekarang. Namun, anehnya, pihak bank memberikan data lain, bahwa sisa dari pokok pinjaman sebesar Rp. 707.500.000,-. Nasabah mengiyakan saja guna menghindari persoalan lagi,” kata pendamping nasabah, Kamarullah, Kamis (26/11/2020).

Dalam perkembangannya, tanggal 30 Juli 2019, tanpa ada pemberitahuan dan perundingan kepada nasabah (Munir), pihak bank mengirimkan surat berupa teguran kepada nasabah yang isinya meminta untuk segera melunasi sisa tunggakan.

“Dengan tanggung jawab, nasabah (Munir) memenuhi isi surat itu dengan membayar sisa pokok pinjaman,” terangnya.

Namun, pada tanggal 8 September 2020, pihak bank memberikan surat pemberitahuan pelaksanaan lelang permintaan pengosongan objek lelang tanpa melampirkan jadwal lelang dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL).

“Yang lebih mengejutkan lagi, pihak bank memberikan angka nominal hutang pinjaman Munir ke bank yang awalnya Rp. 707.500.000,- menjadi Rp. 2.015.981.451,” sebutnya.

Sementara, Bagian Penanggungjawab Kredit Macet, BRI Kantor Cabang Sumenep, Ruli dan Yudi enggan berkomentar usai menemui perwakilan dari nasabah dengan alasan tidak mendapatkan izin berkomentar dari atasannya.

“Mohon maaf, saya tidak bisa berkomentar, silakan ke atasan kami,” ucapnya singkat.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.