Akses Menuju Wisata “Mirip Sungai”, Sambut Visit Sumenep 2018

Avatar of PortalMadura.Com
Akses Menuju Wisata "Mirip Sungai", Sambut Visit Sumenep 2018
Akses menuju wisata Badur rusak parah

PortalMadura.Com, – Kerusakan infrastruktur, seperti akses menuju sejumlah lokasi wisata di Sumenep, Madura, Jawa Timur mewarnai awal program tahun kunjungan wisata Sumenep 2018 (Visit Sumenep) yang digagas oleh pemerintahan Busyro-Fauzi.

Penelusuran PortalMadura.Com, Rabu (3/1/2018), salah satunya, adalah jalan menuju , Kecamatan , Kabupaten Sumenep. Akses jalan menuju wisata yang satu ini, bertahun-tahun dibiarkan rusak. Bahkan, kondisinya “mirip sungai” dan sulit dilalui oleh kendaraan roda 2 maupun roda 4.

Padahal, wisata ini menyajikan keindahan pasir, pohon cemara udang, dan pertemuan air tawar yang mengalir deras ke laut serta terdapat gua keramat di tepi barat pantai. Wisata yang tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah itu, berjarak 24 kilo meter dari kota ke arah utara atau berlokasi ke arah barat dari wisata Pantai Lombang, Batang-batang.

Akses Menuju Wisata "Mirip Sungai", Sambut Visit Sumenep 2018
Akses menuju wisata Badur rusak parah

Nyaris, seperti daerah teresolir dengan kondisi jalan yang sering makan korban para pengendara roda dua. Tidak hanya akses jalan yang dari timur (Pantai Lombang), akses jalan dari selatan (dari arah Asta Juruan) yang dapat dijadikan jalan alternatif, kondisinya juga sama.

Sekitar 2 kilo meter dari selatan, kondisi jalannya juga sama sekali tidak bisa dilalui oleh kendaraan bermotor. Jika memaksa, siap-siap kendaraannya untuk masuk bengkel. Hal serupa juga dari arah barat. Nyaris tak ada jalan yang dapat dilalui oleh ban motor maupun ban roda 4.

Pada 1 Januari 2018 atau perayaan tahun baru, tidak sedikit pengendara motor yang dari arah timur (dari wisata Pantai Lombang) yang jatuh karena licin. Air bah mengenangi sepanjang jalan tersebut. Kondisi itu, jauh lebih parah dari tahun baru 2017 yang saat itu, Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi berkunjung ke wisata tersebut.

“Tahun ini jalan akan diperbaiki,” begitu janji orang nomor dua di Sumenep kala itu. Faktanya, jalan tetap rusak dan tak ada sentuhan program selama tahun 2017.

Bahkan, politisi PDI Perjuangan itu, menyarankan agar wisata Pantai Badur dikelola oleh desa dan manfaatnya bisa dirasakan oleh warga setempat. Terutama dalam sektor perekonomian.

Desa pun menyambut hal itu. Sebagian dana desa (DD) sudah dimanfaatkan, seperti pembuatan gapura atau pintu masuk ke pantai. Sudah ada tempat selfie seadanya. Warga setempat juga menyambut upaya desa tersebut. Seperti, tersedianya lahan parkir yang dikelola bersama masyarakat setempat.

Lalu, sampai kapan menunggu realisasi janji itu?. Sekarang bukan waktunya menunggu janji, tapi perbaikilah jalan itu. “Jalan semakin rusak. Tiap tahun ingin menikmati Pantai Badur, tapi tidak ada pembangunan jalan,” kata Sahnida, warga Desa Juruan Daya, Kecamatan Batuputih, Sumenep, pada PortalMadura.Com.

Akses Menuju Wisata "Mirip Sungai", Sambut Visit Sumenep 2018
Akses menuju wisata Badur rusak parah

Dibeberapa kesempatan, Kepala Desa Badur, Jamik, juga mengeluhkan kondisi jalan yang menuju Pantai Badur. Ia yakin, jika kondisi jalan mulus dan nyaman di lalui oleh kendaraan bermotor, maka keberadaan wisata pantai yang tidak ada duanya di daerah lain akan berdampak positif pada warga sekitar.

Dana desa dinilainya tidak akan cukup bila harus memperbaiki jalan sepanjang menuju Pantai Badur. Sebab, jalan yang rusak itu, tidak hanya masuk wilayah Desa Badur. Melainkan, masuk wilayah Desa Juruan Daya (yang dari selatan dan timur) dan desa lain disebelah timur Desa Juruan Daya (akses dari timur).

Potensi lain di daerah tersebut, ada bekas galian batu bangunan (Batuputih) yang selama ini sudah dikenal banyak orang. Media nasional pun mengangkat potensi tersebut. Bahkan, bila ditempuh dari jalur selatan, ada Asta Juruan Daya yang sangat dikenal. Pengunjung pun ramai dari berbagai belahan daerah di Jawa Timur.

Program sudah dijalani lebih dari 2 hari. Mungkinkah ada sentuhan pembangunan jalan menuju akses wisata tersebut?. Kita tunggu buktinya.

Bagi pembaca, ada saran atau masukan? Silahkan tuangkan diruang komenter demi kebaikan bersama.(Hartono)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.