PortalMadura.Com, Pamekasan – Sejumlah massa yang mengatasnamakan Kesatuan Aksi Lintas Masyarakat (Kalam) Pamekasan, Madura, Jawa Timur menggelar demo bersamaan dengan pelantikan 45 anggota DPRD Pamekasan Periode 2014-2019, Kamis (21/8/2014).
Mereka menggelar aksi di pertigaan Jl Kabupaten, karena tidak bisa masuk ke dalam ruang pelantikan di Pendodopo Rongggosukowati, sebagai tempat pengucapan sumpah 45 wakil rakyat yang baru.
Korlap Aksi, Elman Duro mengatakan, para wakil rakyat yan baru dilantik itu benar-benar berpihak kepada rakyat yang diwakilinya baik dalam membuat peraturan daerah, ataupun yang berkaitan dengan masyarakat langsung.
“Anggota dewan yang baru juga harus siap tidak KKN, tidak terlibat pada pengadaan barang dan jasa, serta tidak cawe-cawe dalam rekrutmen CPNS dan sejenisnya,” kata Elman.
Kemudian menurut Elman, dalam melaksanakan fungsinya, DPRD tidak akan menerima gratifikasi dalam bentuk apapun yang bersumber dari siapa pun juga, dan sungguh-sungguh akan mementingkan kepentingan rakyat.
“Maka dari itu, sebagai wujud komitmen itu, kita akan minta tanda tangan semua anggota Dewan yang baru dilantik untuk komitmen atas semua yang diutarakan tadi,” jelasnya.
Namun dalam perjalanannya, hanya ada 21 anggota DPRD Pamekasan yang menandatangani komitmen bersama itu, karena mereka kebetulah usai pelantikan pulang kea rah timur. Sedangkan mereka yang pulang ke arah barat luput dari pantauan aktivis Kalam.
“Kita akan mintakan semua tanda tangan itu, dan jika ada yang menolak maka kami nanti akan kirim semua dokumen tanda tangan ini ke kepolisian dan kejaksaan sebagai bahan evaluasi,” tegasnya. (reiza/htn)