Aktivis Tuding Rekrutmen Panwascam Untungkan Golongan Tertentu

Avatar of PortalMadura.Com
Aktivis Tuding Rekrutmen Panwascam Untungkan Golongan Tertentu
Ilustrasi

PortalMadura.Com, – Masalah rekrutmen panitia pengawas pemilu kecamatan (Panwascam) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur semakin menjadi bola liar setelah mengalirnya tudingan miring dari sejumlah pihak.

Ketua Komunitas Pemuda Peduli Reformasi (KMPI) Kabupaten Pamekasan, Hasan Tbk menuding, adanya isu kongkalikong antara panitia pengawas pemilu kabupaten (panwaskab) sebagai penyelenggara dengan peserta sudah menjadi rahasia umum sejak sebelum pelulusan tes tulis diumumkan.

“Tetapi saya diam saja, ingin melihat hasilnya seperti apa. Ternyata betul, dari sekian orang yang lulus sebagian besar didominasi oleh lembaga dan organisasi tertentu, ” tegasnya, Rabu (18/10/2017).

Perlu diketahui, dari 319 peserta tes tulis panwascam yang lulus untuk mengikuti tes wawancara sebanyak 78 peserta dengan rincian 6 orang setiap kecamatan. Tetapi, dari 78 peserta tersebut akan dikerucutkan menjadi 39 peserta dengan jumlah 3 orang setiap kecamatan.

“Ini menjadi preseden buruk rekrutmen panwascam di Pamekasan, karena tidak memberikan peluang kepada pihak lain yang sama-sama berhak memanfaatkan momentum pesta demokrasi ini, ” tandasnya.

Ia pun menegaskan, seharusnya sebagai penyelenggara yang diberi amanat oleh negara amanah dalam menjalankan tugasnya. Karena ini menyangkut kapasitas dan kapabilitas pengawas pemilu pada tahun 2018.

“Kami meyakini tidak akan ada pengawasan serius pada proses pilkada mendatang, karena dari rekrutmen panwaskab hingga panwascam diduga kuat menjadi sarang kelompok tertentu, ” tegasnya.

Sebelumnya, Ketua Panwas Kabupaten Pamekasan, Abdullah Saidi tidak mau berkomentar banyak terkait tudingan tersebut, karena menjadi ranah kelompok kerja (pokja).

“Jangan saya ya, silahkan ke Pokja. Tapi ya, tidak ada titipan itu, ” kilahnya. (Marzukiy/Har)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.