PortalMadura.Com, Pamekasan – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menghentikan distribusi bantuan air ke daerah terdampak kekeringan pada musim kemarau tahun 2018, karena sekarang sudah memasuki musim penghujan.
Koordinator Tim Reaksi Cepat BPBD Pamekasan, Budi Cahyono mengungkapkan, jika sebelumnya petugas menyuplai air rutin setiap hari ke daerah terdampak kekeringan secara bergiliran. Namun, saat ini menunggu permintaan dari masyarakat yang benar-benar membutuhkan air.
“Untuk distribusi air itu dikurangi bukan dihentikan, kan sudah hujan. Teman-teman untuk masuk ke pelosok itu, sudah tidak memungkinkan, berbahaya. Untuk yang di pinggir jalan beraspal, tetap permintaannya ke kantor. Ya, kalau ada permintaan dari kepala desa,” terangnya, Rabu (28/11/2018).
Budi menambahkan, sesuai dengan Surat Keputusan (SK) bupati bahwa distribusi bantuan air tersebut berakhir pada tanggal 30 November 2018. Pastinya, SK tersebut tidak akan diperpanjang, mengingat saat ini sudah masuk musim pancaroba.
“Kita sekarang masuk pancaroba, jadi sesuai SK akhir November,” tukasnya.
Sekadar diketahui, pada musim kemarau 2018, daerah terdampak kekeringan di Pamekasan berjumlah 80 desa dan 315 dusun yang tersebar di 13 kecamatan. (Marzukiy/Putri)