PortalMadura.Com, Sumenep – Aktivis mahasiswa yang tergabung pada aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sumenep, Madura, Jatim, menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Sumenep, Jl. dr. Cipto, Rabu (3/11/2021).
Mereka menuntut agar dilakukan evaluasi terhadap kinerja Bupati Sumenep, Achmad Fauzi dan wakilnya, Dewi Khalifah. Duet Fauzi-Eva ini dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sumenep, pada Jumat (26/2/2021).
Koordinator aliansi BEM Sumenep, Nur Hayat menyampaikan, bupati dan wakil bupati harus berani menghentikan alih fungsi lahan oleh para investor nakal. “Alih fungsi lahan milik masyarakat itu harus dihentikan,” kata Nur Hayat dalam orasinya.
Alih fungsi lahan dinilai sangat merugikan warga Sumenep. Selain itu, pengunjuk rasa juga menyampaikan persoalan kemiskinan dan angka pengangguran yang setiap tahun terus meningkat.
“Solusinya, pemerintah daerah harus hadir dalam meningkatkan produksi pertanian dan menghentikan ulah investor,” tegasnya.
Saat ini, sudah waktunya pemerintah daerah melakukan pembinaan kepada para pemuda agar mampu mengolah lahan pertanian dengan baik. Bantu modal dan lakukan pembinaan.
“Mengolah lahan pertanian dengan baik akan menjadi solusi untuk mengatasi kemiskinan dan mengurangi angka pengangguran,” ujarnya.
Sayangnya, bupati dan wakil bupati sedang tidak di tempat. Massa aksi ditemui oleh Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Pemerintahan Pemkab Sumenep, Ahmad Masuni. Ia membacakan tuntutan mahasiswa dan memberi tandatangan.
Peserta aksi akhirnya bubar dengan pengawalan ketat aparat kepolisian setempat.(*)