Amalan Nisfu Syaban

Avatar of PortalMadura.Com
Amalan Nisfu Syaban
Amalan Nisfu Syaban

PortalMadura.Com – Malam Nisfu Syaban (Syakban/Sya'ban) disebut sebagai malam yang penuh ampunan.

Nisfu Syaban merupakan salah satu malam istimewa yang terdapat di bulan Syaban, bulan ke-8 dalam penanggalan Hijriah.

Bila mengacu pada kalender Hijriah Indonesia 2024 yang disusun Kementerian Agama (Kemenag RI), malam Nisfu Syaban jatuh sejak magrib pada Sabtu, 24 Februari 2024.

PortalMadura.Com mengutip situs Nahdlatul Ulama (NU), Nisfu Syaban adalah salah satu dari 5 malam yang mustajab.

Nabi bersabda: “Lima malam yang tidak akan ditolak doa di dalamnya: malam pertama bulan Rajab, malam nisfu Syaban, malam Jumat, malam Idul Fitri, dan malam Idul Adha.”

Apa saja ? simak berikut ini;

1. Memperbanyak Salat Sunah

Salat Sunah Mutlak, melaksanakan salat sunah secara mutlak, dijelaskan dalam hadits:

Artinya, “Salat adalah sebaik-baik syariat, siapa yang ingin memperbanyak maka perbanyaklah, dan siapa yang ingin melakukan sedikit maka lakukanlah.” (Al-Hafidz Ibnu Hajar mengatakan bahwa hadis ini dinilai sahih oleh Ibnu Hibban. Fath Al-Bari 2/479).

Adapun kaifiyah salat sunah pada malam nisfu Syaban dalam Majmu Syarif hal 93-96 sebagai berikut:

~ Salat sunah 2 rakaat dengan niat salat mutlak
~ Rakaat pertama setelah Fatihah membaca Surat al Kafirun
~ Rakaat kedua, setelah Fatihah membaca Surat al Ikhlas

2. Salat Sunah Tasbih

Salat tasbih adalah salat yang diajarkan Rasululah SAW kepada pamannya Sayyidina Abbas ra agar mendapatkan pengampunan dari Allah SWT.

Para ulama menyebutkan bahwa yang lebih utama pada malam nisfu Syaban adalah melakukan Salat Tasbih.

Salat Tasbih berjumlah 4 rakaat, jika dikerjakan pada siang hari 4 rakaat dengan sekali salam dan jika dikerjakan pada malam hari 4 rakaat dua kali salam dengan 2 rakaat sekali salam.

Tasbih semuanya berjumlah 300 tasbih dengan rincian tiap rakaat 75 tasbih.

3. Salat Sunah Awwabin

Salat ini jumlanya 4 rakaat, dikerjakan setelah Salat Maghrib dan sebelum Isya, setiap 2 rakaat satu kali salam. Pada tiap rakaat dibaca surat al Fatihah dan al Ikhlas sebanyak 6 kali.

4. Membaca Yasin

Dalam Kitab Mujribat yang dikarang oleh Ad-Dairaby bahwa salah satu amalan di malam nisfu Syaban adalah membaca Surat Yasin 3 kali dengan niat:

Pertama, dibaca untuk memohon panjang umur (yang barakah) dan ketaatan/ketakwaan serta dapat istikamah kepada Allah SWT.

Kedua, dibaca untuk memohon dijauhkan dari segala bentuk musibah, fitnah, bala/marabahaya lahir batin.

Ketiga, dibaca untuk memohon sugih hati/kaya hati yang langsung dari Allah tidak mudah meminta-minta pada selain Allah serta ditetapkan Iman Islam sampai akhir hayat.

5. Membaca Tasbih Nabi Yunus

لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

Syekh Abdul Hamid Qudus dalam Kitab Kanzun Najah Was Surur mengatakan:

Siapa yang membaca dzikir ini di malam nisfu Syaban sebanyak 2.375 kali, maka dengan izin Allah Taala, ia akan diberikan perlindungan dari bala sampai tahun akan datang.

6. Membaca Ayatul Hirsh (Surat at-Taubah Ayat 128-129)

ﻟَﻘَﺪْ ﺟَﺎﺀَﻛُﻢْ ﺭَﺳُﻮﻝٌ ﻣِﻦْ ﺃَﻧْﻔُﺴِﻜُﻢْ ﻋَﺰِﻳﺰٌ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻣَﺎ ﻋَﻨِﺘُّﻢْ ﺣَﺮِﻳﺺٌ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺑِﺎﻟْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ ﺭَﺀُﻭﻑٌ ﺭَﺣِﻴﻢٌ ‏( 128 ‏) ﻓَﺈِﻥْ ﺗَﻮَﻟَّﻮْﺍ ﻓَﻘُﻞْ ﺣَﺴْﺒِﻲَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻟَﺎ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻟَّﺎ ﻫُﻮَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺗَﻮَﻛَّﻠْﺖُ ﻭَﻫُﻮَ ﺭَﺏُّ ﺍﻟْﻌَﺮْﺵِ ﺍﻟْﻌَﻈِﻴﻢِ

Imam al-Quthb Sayyidi Abu Ali al-Ahsan al-Ba'qiliy al-Maghribiy mengutip dalam kitab Ira'ah Arais Syumus Falak al-Haqaiq al-Irfaniyah perkataan al Quthb al-Maktum Sayyidi Syekh Ahmad at-Tijani Radhiyallahu anhu:

“Siapa yang membaca ayat al-Hirhs sebanyak 500 kali pada malam nisfu Syaban, tidak akan mendapat pertanyaan malaikat di alam kubur.”

7. Memperbanyak Doa

Ya Allah, sesungguhnya engkau Maha Pengampun dan menyukai sifat pemaaf, maka ampunilah kami wahai dzat yang maha mulia. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu pengampunan, kesehatan dan pemeliharaan yang berkesinambungan dalam hal agama, dunia dan akhirat.”

8. Memperbanyak Selawat Nabi

Di antara keistimewaan Syaban yaitu bulan di mana ayat tentang selawat diturunkan, yaitu firman Allah:

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya berselawat kepada Nabi, wahai orang-orang yang beriman bershalawatlah kalian atas Nabi dan sampaikanlah salam penghormatan kepada-Nya.” (al-Ahzab:56)

Ibnu Abi al-Shoif al-Yamani mengatakan bahwa Syaban merupakan bulan shalawat atas Nabi karena ayat innallaha wa malaaikatahuu yusholluuna alannabi, yaa ayyuhalladziina aamanuu sholluu alaihi wa sallimuu tasliimaa' itu turun di bulan Sya'ban.

9. Berpuasa pada Siang Hari

Dalam haditsnya Rasululllah bersabda:

“Dari Ali bin Abi Thalib, Rasulullah bersabda: “Apabila sampai pada malam nisfu Syaban, maka shalatlah pada malam harinya dan berpuasalah pada siang harinya, karena sesungguhnya Allah akan turun ke dunia pada malam tersebut sejak matahari terbenam dan Allah berfirman: “Tidak ada orang yang meminta ampun kecuali Aku akan mengampuni segala dosanya, tidak ada yang meminta rezeki melainkan Aku akan memberikannya rezeki, tidak ada yang terkena musibah atau bencana, kecuali Aku akan menghindarkannya, tidak ada yang demikian, tidak ada yang demikian, sampai terbit fajar.” (HR Imam Ibnu Majah dalam Kitab Sunannya hadis No: 1378). Sumber Kitab Kanzun Najah Wassuruur, Kitab Al-Ghunyah, Kitab Attibaul Qulub, dll.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.