PortalMadura.Com – Kemajuan teknologi semakin lama semakin canggih. Tidak hanya bisa membantu aktivitas sehari-hari, tapi ternyata juga mampu mengubah dunia berdasarkan penemuan yang sebelumnya telah di uji.
Misalnya, rumah saat ini sudah bisa mengubah dirinya sendiri berdasarkan perintah pemiliknya. Bahkan, ada juga teknologi yang bisa melacak aktivitas otak seseorang.
Lantas, seperti apa temuan teknologi yang telah mengubah dunia itu?. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut ini:
Alat Pembaca Pikiran
Di University of California, sekelompok peneliti neuroscience yang dipimpin oleh Brian Paisley dan Robert Knight telah mengembangkan teknologi yang bisa menerjemahkan implus otak ke dalam kata-kata.
Neuroscientists telah mengembangkan perangkat yang menggunakan teknologi ini untuk mendengarkan pemikiran batin dan ucapan diam di dalam pikiran hingga kata-kata yang mudah dibaca. Masa depan membaca pikiran akan segera menjadi kenyataan.
Perangkat ini akan membantu pasien dalam keadaan koma dan orang dengan gangguan bicara untuk berkomunikasi dengan orang-orang di sekitar mereka dengan mudah.
Retina Buatan
Argus II merupakan salah satu penemuan terbesar dalam sejarah medis. Retinal Prosthesis System, yang dikenal juga sebagai mata bionik merupakan impuls retina elektronik yang diproduksi oleh perusahaan Amerika Second Sight.
Argus II merupakan versi kedua dari Argus Retinal Prosthesis System, yang dirancang untuk memperbaiki pemandangan mata orang yang menderita penyakit yang dikenal sebagai retinitis pigmentosa. Argus II terdiri dari eye-mounted video-recorder dengan prosesor dan impaln retina.
Kacamata Pintar
Google Glass merupakan teknologi wearable dari Google, yang memungkinkan Anda melihat informasi seperti pada ponsel cerdas tanpa kabel menggunakan teknologi lain yang dikenal dengan Augmented Reality (AR).
Supercomputer
Adapteva merupakan invator Parallella- A Supercomputer untuk semua orang. Proyek ini dimulai pada 2012 oleh Adapteva, yang berfokus terutama untuk menciptakan chip supercomputer, yang memiliki ukuran sebesar credit card dengan SDRAM 1 GB dan berdasarkan chip multi-core Epiphany. Parallella merupakan supercomputer berkinerja tinggi dan masa depan supercomputer dengan biaya terjangkau. (okezone.com/Putri)