Anak Takut Suara Kembang Api? Ini 7 Cara Atasinya

Avatar of PortalMadura.com
Anak Takut Suara Kembang Api Ini 7 Cara Atasinya
Ilustrasi (Popmama.com)

PortalMadura.Com – Pesta biasanya identik dengan perayaan malam tahun baru. Tapi tidak melulu di tahun baru orang menyalakan kembang api, acara syukuran dan momen-momen tertentu sebagian orang juga memakainya. Hal ini tidak lain untuk memeriahkan acara yang diselenggarakan.

Saat melihat letupan kembang api biasanya seseorang merasa senang. Tapi bagi yang memiliki batita kadang kehadiran kembang api cukup mengganggu. Sebab, suaranya itu membuatnya merasa tidak nyaman, rewel atau bahkan kaget.

Sebagaimana menurut dokter anak, Jennifer Sherman Schott, M.D. biasanya anak balita ogah menyaksikan hingar bingar pesta malam tahun baru. Terlebih, jika suara kembang api cukup kencang ditambah percikan cahaya kembang api yang bisa bikin anak silau.

“Untuk anak balita, suara yang bising ditambah kilatan kembang api warna-warni bisa membuat mereka mengalami serangan panik, ketakutan, dan kecemasan,” tutur Sherman.

Lalu, bagaimana cara mengatasi anak yang berperilaku demikian saat melihat kembang api?. Nah, untuk mengurangi rasa takut anak pada kembang api, hal utama yang perlu dilakukan adalah memastikan ke anak bahwa dia akan aman bersama orang tuanya.

Selain itu, Dilansir Haibunda.com, dari laman Lalymom dan northshore.org, berikut beberapa hal yang juga bisa Anda lakukan yaitu:

1. Dampingi dia saat melihat kembang api
2. Beri penjelasan soal kembang api
3. Tenangkan anak yang tampak cemas, dan jangan dipaksa bila anak enggak nyaman menyaksikan kembang api
4. Pakaikan anak headphone
5. Ajak anak fokus pada suara kembang api
6. Saat kembang api meletup, ajak dia fokus pada lompatan
7. Ajak anak bernyanyi sambil menunggu pesta kembang api dimulai dan suaranya bersahutan.

Menurut Sherman, hal penting yang perlu Anda perhatikan adalah, jangan paksa dia untuk mau menyaksikan pesta kembang api. Sebab, ketika orang tua egois dan tidak mempedulikan perasaan anak, dia bisa berpikir dirinya tidak berharga.

Baca Juga : Stok Tahun 2019 Tersisa 19 Raperda, Ditarget Selesai Tahun Ini

“Bukan tak mungkin juga si kecil berpikir orang tuanya jahat dan bisa jadi dia malah trauma dengan pesta kembang api yang harusnya menyenangkan,” pungkas Sherman.

Jadi, akan lebih baik untuk mengatasinya daripada memaksanya. Karena pada hakikatnya, setiap anak memiliki ketakutan masing-masing pada sesuatu.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.