PortalMadura.Com – Sejak 2019 lalu pemerintah melalui Kemendikbud memulai revolusi pendidikan di semua jenjang dengan konsep merdeka belajar di semua aspen pendidikan formal. Namun hal ini memunculkan berbagai keraguan dari banyak pihak, apakah Indonesia benar telah siap degan konsep merdeka belajar ini?
Memasuki industri 4.0 yaitu era dengan data technology yang hampir semua kehidupan bergantung pada teknologi machine learning, AI, dan robot.
Lalu, sebenarnya apa itu merdeka belajar dan bagaimana konsep tersebut bisa efektif dalam sistem pendidikan di era 4.0?. Pada intinya konsep merdeka belajar ini sangat berbeda kurikulum yang pernah ada dan digunakan oleh pendidikan formal di Indonesia sebelumnya.
Konsep merdeka belajar ini lebih menekankan pada kemampuan dan keunikan kognitif individu para siswa. Dilansir dari laman Pintek.Com, Jumat (5/3/2020) berikut garis besar konsepnya:
Asesmen Kompetensi Minimum
Konsep merdeka belajar diharapkan mampu meningkatkan kemampuan minimum dalam hal “literasi” dan “numerik.” Tidak hanya berfokus pada penugasan dari guru, tapi bagaimana siswa mampu berfikir mandiri secara kritis dan menggunakan kemampuan kognitifnya.
Survei Karakter
Konsep ini melibatkan pemerintah terhadap penilaian secara menyeluruh terkait kualitas pendidikan di sekolah, tidak hanya tentang hasil belajar, tetap ekosistem dan infrastriktur pendidikan yang tersedia. Dalam arti lain pendidikan hari ini tidak hanya tentang penerapan indikator kualitas tetap, tetapi berdasarkan data hasil survei terbaru terhadap sekolah.
Perluasan Penilaian Hasil Belajar
Jika sebelumnya penilaian berfokus pada ujian nasional, sekarang tidak lagi karena konsep ini mengusung penilaian pada penugasan dan portofolio. Dalam hal ini siswa akan diberikan ruang untuk mengembangkan minat bakat mereka. Konsep ini menyadari bahwa setiap manusia itu memiliki keunikan tersendiri dan memiliki bakat alami yang berbeda-beda yang tidak bisa dinilai dengan tes formal saja.
Pemerataan Kualitas Pendidikan Hingga ke 3T
Merdeka belajar mengusung konsep kesetaraan bagi seluruh siswa di Indonsia. Oleh itu, pemerintah memberikan kouta khusus bagi siswa yang tinggal di daerah 3T.
Industri 4.0 sudah menjadi waktu yang tepat bagi kita untuk menuju ke arah yang lebih gemilang dengan jalur pendidikan. Pendidikan yang merata akan menciptakan sumber daya manusia yang baik dan bermartabat.
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
