PortalMadura.Com, Sumenep – Lahan pertanian di wilayah Kecamatan Batuputih, Sumenep, Madura, Jawa Timur mayoritas mengandalkan tadah hujan. Maka, bibit padi yang cocok adalah jenis inpari 4.
“Bibit inpari 4 ini sedikit akan kebutuhan airnya. Jadi, cocok untuk lahan pertanian di wilayah Batuputih,” kata Danramil 0827/15 Batuputih, Sumenep, Lettu Arh Catur Heriwibowo pada PortalMadura.Com, Rabu (20/4/2016).
Pihaknya mengaku aktif melakukan pendampingan terhadap para petani, termasuk petani padi dalam rangka pencapaian komoditi pertanian yang menjadi target kebutuhan nasional.
“Jadi, kami memacu peran aktif para Babinsa 0827/15 Batuputih di wilayah desa binaan untuk meningkatkan prosentase kualitas padi,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, jenis bibit padi inpari 14 yang merupakan bantuan dari Kodim 0827 Sumenep sebanyak 260 kg kurang bisa berkembang karena membutuhkan banyak air. “Kami tidak tinggal diam, makanya diganti inpari 4, ternyata cocok untuk lahan tadah hujan,” ujarnya.
Bantuan bibit inpari 4 tersebut disebar, diantaranya Desa Aengmerah seluas 4 hektar, Desa Tengedan 3 hektare, Desa Bantelan 2 hektare, dan Desa Badur 4 hektare.
Selain program tersebut, pihaknya juga meluncurkan program karya bhakti peduli kesehatan dalam program pembuatan 1.000 jamban lanjutan yang sebelumnya sudah terealisasi di wilayah Desa Batuputih Laok, Batuputih Daya serta Desa Badur.
Dan dalam waktu dekat juga akan ada operasi katarak dan bibir sumbing gratis oleh kodim 0827 Sumenep sesuai pendataan yang dilakukan babinsa 0827/15 Batuputih.(rls/har)