PortalMadura.Com, Pamekasan – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur menganggarkan Rp 607 juta untuk penanganan stunting tahun 2021.
Kepala DP3AKB Pamekasan, Yudistinah mengungkapkan, anggaran tahun 2021 naik apabila dibandingkan dengan tahun 2020 yang hanya Rp 213 juta. Penanganan stunting tersebut salah satunya dilakukan melalui kelompok binaan yang meliputi kelompok bina balita dan kelompok bina remaja.
“Anggaran itu khusus sosialisasi kepada ibu-ibu balita dan kepada para remaja. Sementara untuk teknik pelaksanaannya menjadi kewenangan kesehatan,” katanya, Senin (26/4/2021).
Dia menjelaskan, adapun lokus penanganan stunting tahun 2021 tersebar di 11 kecamatan, dan 53 desa. Meliputi Kecamatan Tlanakan sebanyak 17 kelompok binaan, Pademawu sebanyak 32 kelompok, Galis 13 kelompok, Kadur 10 kelompok, Pasean 14 kelompok, Batumarmar 13 kelompok, dan Kecamatan Waru sebanyak 12 kelompok.
“Kemudian Kecamatan Pakong 13 kelompok, Larangan 24 kelompok, Pegantenan 15 kelompok, Palengaan 13 kelompok, Proppo 27 kelompok dan Kecamatan Pamekasan sendiri sebanyak 26 kelompok,” jelasnya.
Yudistinah melanjutkan, pihaknya juga bekerja sama dengan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) beserta penyuluh KB di 13 kecamatan untuk memaksimalkan sosialisasi tersebut.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
