PortalMadura.Com, Pemekasan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, enggan membeberkan anggaran untuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 2017.
Kabid Pemberdayaan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Pamekasan, Muttaqin mengaku, anggaran untuk pelaksanaan pilkades tidak sepenuhnya diserahkan kepada APBD, tetapi sebagian biayanya menjadi tanggungan APBDes.
“Kami belum kesitu (anggaran) dulu mas, karena kami harus mengumpulkan data pemilih, daftar pemilih tetap dan kebutuhan sesuai dengan kebutuhan yang sekarang,” kilahnya, Sabtu (4/2/2017).
Dia berdalih, Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) tidak lagi menjadi tugasnya, melainkan berada di Badan Keuangan Daerah (BKD). Pihaknya hanya sebatas menyediakan perda maupun perbup tentang pelaksanaan pilkades tersebut.
“Biaya yang ditanggung oleh APBD itu misalnya biaya pengamanan, sekarang masih belum. Tapi kami tidak tahu, yang tahu rinciannya itu keuangan dan Pemdes,” tandasnya.
Dia melanjutkan, anggaran pilkades pada setiap desa berbeda, disesuaikan dengan jumlah pemilihnya. Jika jumlah pemilihnya banyak dipastikan anggaran untuk desa tersebut lebih besar.
Sekadar diketahui, terdapat sebelas desa di Kabupaten Pamekasan yang akan melaksanakan pilkades serentak 2017, yaitu Desa Billaan, Pangbatok dan Desa Toket Kecamatan Proppo, kemudian Desa Jarin Kecamatan Pademawu, Desa Kacok, Palengaan Laok dan Desa Banyupelle Kecamatan Palengaan.
Selain itu, ada Desa Bangserreh dan Desa Bujur Tengah Kecamatan Batumarmar, Desa Ambender dan Desa Bulangan Haji Kecamatan Pegantenan. (Marzukiy/Putri)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
