PortalMadura.Com, Pamekasan – Anggaran untuk pembangunan pusat Pedagang Kaki Lima (PKL) tahap 2 tahun 2020 di eks lahan RSUD Pamekasan, Madura, Jawa Timur, dilakukan recofusing hingga Rp 5,1 miliar untuk penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pamekasan, Amin Jabir mengungkapkan, recofusing anggaran berakibat pada molornya pemanfaatan lahan sebagai pusat PKL tersebut yang rencananya akan ditempati tahun 2020. Saat ini proyek yang dikerjakan hanya pembangunan pagar dan saluran.
“Anggaran awalnya Rp 5,5 miliar, jadi sekarang tinggal Rp 400 juta setelah direcofusing untuk penanganan Covid-19. Kalau design besarnya sudah ada, tapi karena ada Covid-19 kami lakukan rasionalisasi,” katanya, Rabu (3/6/2020).
Menurutnya, selain pembangunan pagar dan saluran untuk pembangunan selanjutnya menjadi kewenangan Dinas Koperasi dan UMKM. Namun, meskipun tidak bisa selesai tahun ini, PKL yang mau memanfaatkan lahan tersebut bisa membawa alat atau perlengkapan sendiri.
“PKL bisa mengusahakan sendiri pemenuhan peralatan yang dibutuhkan. Jadi konsepnya pemanfaatan sementara kami geser dengan membawa alat sendiri,” pungkasnya.(*)