Anggota DPRD Sampang Sebut Alkes Tak Berfungsi Hingga ada Dugaan Calo di RS

Avatar of PortalMadura.com
Anggota DPRD Sampang Sebut Alkes Tak Berfungsi Hingga ada Dugaan Calo di RS
Komisi IV DPRD Sampang melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke RSUD setempat (Foto. Rafi)

PortalMadura.Com, – Anggota , Madura, Jawa Timur, terlihat geram saat melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Mohammad Zyn, Sampang.

Bahkan nyaris emosinya tidak terkontrol di ruang radiologi. Mereka menemukan berbagai persoalan pelayanan yang dinilai tidak maksimal hingga Alat Kesehatan (Alkes) yang tidak berfungsi dan dugaan praktik calo.

Anggota Komisi IV DPRD Sampang, Moh Iqbal Fathoni, mengetahui adanya data petugas medis yang jarang berada di tempat (jarang ngantor), namun tanpa ada sanksi dan teguran dari pihak manajemen.

“Dokter di ruang radiologi tidak mementingkan kondisi pasien dan pelayanan. Sebab, shift kerja (pergeseran jam kerja, red) disepakati secara individu,” terangnya, Senin (17/2/2020).

Salah satunya, ia menyebutkan setiap hari Jumat, shift kerja dokter dijadwalkan secara bergantian. Padahal berdampak pada pelayanan pasien kurang maksimal.

Selain itu, pihaknya menyoroti fasilitas alat kesehatan, sarana dan prasarana rumah sakit tidak semuanya berfungsi normal.

Salah satunya, alat cetak radiologi rusak sejak tiga pekan terakhir dan alat bedah canggih laparoskopi (operasi lubang kunci) mangkrak selama dua tahun di ruang bedah.

“Ironisnya, untuk mengetahui hasil pemeriksaan pasien, petugas medis hanya menggunakan handphone,” katanya.

Bahkan, pihaknya menengarai praktik calo dalam pelayanan jadwal operasi pasien. Informasi yang ia terima dari keluarga pasien harus membayar Rp 1 juta sampai Rp 1,5 juta.

“Ada pasien yang bayar agar cepat dioperasi. Sebaliknya, jadwal operasi selalu ditunda. Calo sudah kami tegur dan mengaku hasil uang dibagi untuk membayar satpam, perawat dan dokter,” ujarnya.

Direktur RSUD dr. Muhammad Zyn Sampang, dr. Titin Hamidah, membantah pernyataan anggota dewan yang menyebutkan adanya alat kesehatan yang tidak berfungsi dan mangkrak.

“Alat pasti ada yang trouble. Tetapi, kami langsung tindak lanjuti dan sudah bisa digunakan agar tidak mengganggu pelayanan,” dalihnya.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.