Ansor Tlanakan Bagikan Masker, Seribu Habis Dalam Waktu 10 Menit

Avatar of PortalMadura.com
Ansor Tlanakan Bagikan Masker, Seribu Habis Dalam Waktu 10 Menit
Ketua PAC Ansor Tlanakan saat Membagikan masker (Foto: Marzukiy @portalmadura.com)

PortalMadura.Com, – Pengurus Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Tlanakan Pamekasan, Madura, Jawa Timur, membagikan masker gratis di pasar tradisional , Selasa (29/12/2020).

Ketua PAC , Sutan Takdir Ali Syahbana mengatakan, pembagian masker itu merupakan kegiatan lintas badan otonomo MWC NU Kecamatan Tlanakan yang diprakarsai oleh Ansor sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan objek pengguna pasar Branta Pesisir, meliputi pedagang ataupun pengunjung.

“Kita berikhtiar memutus penyebaran Covid-19 yang rupanya sampai saat ini masih berlangsung. Kesadaran masyarakat terhadap bahaya Covid-19 sekarang masih rendah,” katanya.

Dikatakan, selain memberikan masker secara gratis, pihaknya juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes), meliputi mencuci tangan dengan sabun, memakai masker dan menjaga jarak.

“Masyarakat memahami new normal itu keliru, artinya new normal dipahami dengan bebas sebebas bebasnya. Di Kecamatan Tlanakan itu sekarang zona orange, makanya kita memprotek agar tidak menjadi zona merah (peta sebaran Covid-19, red),” tambah dia.

Pantauan di lokasi, pembagian masker tersebut melibatkan Polsek dan Koramil Tlanakan, masyarakat tampak antusias mendapatkan masker gratis tersebut. Apalagi, personil di lapangan sembari memasangkan masker bagi mereka yang membutuhkan bantuan.

“Alhamdulillah jajaran Kapolsek dan Danramil hadir semua turun langsung bersama kita. Masyarakat sangat antusias, seribus masker dikerjakan 10 menit habis. Kami berharap agar masyarakat tetap mematuhi prokes,” harap dia.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.